Data terbaru menunjukkan peningkatan penjualan ritel di negara tersebut lebih tinggi dari yang diperkirakan.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Kembali Berkilau, Melonjak Rp14.000 per Gram, Buyback Makin Menggoda!
BACA JUGA:Mak, Saatnya Borong! Emas Antam Anjlok Parah, Turun Rp30.000 per Gram, Efek Trump Menang Pilpres AS?
Alex Ebkarian, Chief Operating Officer di Allegiance Gold menyebut, harga emas kembali dipengaruhi oleh fundamental pasar.
“Ketidakpastian jangka pendek telah memudar. Saat ini, emas kembali bergantung pada faktor fundamental,” ujarnya.
Namun, suku bunga AS yang cenderung lebih tinggi dapat menjadi tantangan bagi harga emas.
Ketua Federal Reserve alias The Fed Jerome Powellbaru-baru ini menyatakan, bank sentral AS tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga.
BACA JUGA:Stagnan 4 Hari Beruntun, Emas Antam Akhirnya Kembali ‘Mengkilap’, Naik Jadi Segini!
BACA JUGA:Tak Bertenaga, Harga Emas Antam Mandek Tiga Hari Beruntun, Ada Apa?
Sehingga emas, sebagai aset non-yielding, menjadi kurang menarik bagi investor.
Kondisi ini membuat investor terus memantau pergerakan pasar global dan kebijakan ekonomi untuk menentukan strategi investasi, khususnya pada instrumen emas.