BACAKORAN.CO - Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Minggu pagi.
Serangan ini menargetkan kawasan Dahieh, yang dikenal sebagai basis kelompok militan Hizbullah.
Beberapa jam sebelum serangan, militer Israel telah mengeluarkan peringatan evakuasi melalui media sosial, meminta warga setempat meninggalkan area tersebut.
Media lokal melaporkan lonceng gereja berdentang untuk memperingatkan warga tentang bahaya mendekat.
BACA JUGA:Juru Bicara Hizbullah Mohammed Afif Tewas dalam Serangan Israel di Beirut
BACA JUGA:Paus Fransiskus Serukan Penyelidikan Genosida Israel dalam Buku yang Ditulisnya
Ledakan keras mengguncang kawasan tersebut, menghancurkan bangunan dan infrastruktur penting.
Tim penyelamat segera dikerahkan untuk mencari korban di bawah reruntuhan.
Walikota Hadath menggambarkan kehancuran yang terjadi sebagai tindakan kriminal, menyebutnya sebagai penghancuran total, bukan sekadar operasi militer.
Serangan ini berlangsung di tengah perundingan gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat.
BACA JUGA:Serangan Meningkat! Hizbullah Lancarkan Rudal ke Markas Militer Israel
Di sisi lain, Hizbullah membalas dengan meluncurkan roket dan drone ke wilayah Israel, meningkatkan ketegangan yang telah memuncak sejak serangan Hamas tahun lalu.
Konflik ini terus meluas sejak invasi Israel ke Lebanon pada Oktober, memperparah kondisi warga sipil di wilayah tersebut.
Militer Israel juga mendesak warga di selatan Lebanon untuk mengungsi, karena operasi daratnya bergerak semakin jauh ke utara.