"Serangan merupakan insiden kedua di wilayah Haifa hari ini, yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan Lebanon," tambahnya.
Hizbullah juga menyerang wilayah Nahariya, Saluran 12 melaporkan bagaimana pasokan listrik area itu terganggu karena serangan pesawat nirawak (drone) yang dilakukan Hizbullah.
BACA JUGA:Mencekam! Pengepungan Israel Paksa Evakuasi Pasien RS Jabalia ke Gaza, 14 Jam di Bawah Ancaman
BACA JUGA:Serangan Meningkat! Hizbullah Lancarkan Rudal ke Markas Militer Israel
"Pesawat nirawak itu dicegat oleh Angkatan Udara dan beberapa bagiannya mengenai sebuah gedung saat jatuh," bunyi pemberitaan media tersebut.
Saat serangan terjadi Israel membunyikan sirene di Nahariya. Tak hanya area itu, wilayah Galilea Barat juga mengalami serangan yang sama.
Seperti halnya di daerah Al-Jazeera melaporkan ada sedikitnya sepuluh roket ditembakkan dari Lebanon.
"Sirene juga bergema di beberapa lokasi di utara, termasuk Betzet, Rosh HaNikra, Lehman, Gesher HaZiv, Zona Industri Milouot Utara, Pantai Betzet, dan Sa'ar," tambah laporan itu lagi.
Israel juga dilaporkan membunuh juru bicara Hizbullah Mohammed Afif. Sumber keamanan Lebanon mengatakan, ia tewas dalam serangan di Beirut, Minggu.
"Serangan di Ras al-Nabaa menewaskan pejabat hubungan media Hizbullah Mohammed Afif," kata sumber itu meminta identitasnya dirahasiakan.
Hal ini kemudian dikonfirmasi sekretaris jenderal cabang Partai Baath Ali Hijazi, yang terafiliasi dengan Hizbullah. Ia membenarkan Afif tewas saat sebuah roket menghantam gedung partai itu di Beirut.
Militer Israel menolak berkomentar. Afif sendiri adalah bagian dari lingkaran dalam Kepala Hizbullah Hassan Nasrallah yang telah lama menjabat, yang tewas dalam serangan Israel pada September.
BACA JUGA:Aneh, Suporter Bola Israel Picu Kerusuhan di Amsterdam, PM Belanda Malah Membela, Bilang Begini!
Selama bertahun-tahun, Afif bertanggung jawab atas hubungan media Hizbullah. Ia memberikan informasi kepada jurnalis lokal dan asing, sering kali dengan kedok anonimitas.
Kantor berita NNA mengatakan serangan oleh "pesawat musuh" itu menyebabkan "kerusakan besar".