BACAKORAN.CO - Ada yang unik memang dalam pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi di SUGBK Senayan Jakarta Pusat selasa malam (19/11). Paar penonton kerap memekikkan kata "Mafia".
Kata "Mafia" menggema saat wasit asal Uzbekistan Rustam Lutfullin cuek dengan pelanggaran Hassan Altambakti terhadap Marselino Ferdinan menjelang bubaran babak pertama.
Marselino yang dijegal dan didorong lalu terjatuh dianggap biasa oleh Rustam. Lalu para penonton di SUGBK teriak "Mafia". Usai teriakan itu, Rustam lalu mencabut kartu kuning untuk Hassan.
Suara "Mafia" kembali menggema saat ada pelanggaran di SUGBK yang menjadi korban adalah pemain Indonesia. Selain itu juga saat pemain Arab Saudi melakukan drama dengan melakukan guling-guling di lapangan usah terjadi body charge dengan pemain Indonesia.
BACA JUGA:Indonesia Hajar Arab Saudi 2-0, Marselino: Perjuangan Kita Masih Jauh
Aksi tambahan itu untuk menarik perhatian wasit. Bagusnya wasit tidak terlena dengan aksi para pemain Arab Saudi tersebut.
Pemain Timnas Indonesia saat menjadi starter melawan Arab Saudi-pssi-
Kata "Mafia" juga kembali menggema saat Justin Hubner mendapatkan kartu merah usai koleksi dua kartu kuning di menit ke-89.
Terkait suasana di SUGBK, Pelatih Arab Saudi Herve Renard tidak mau ambil pusing dengan teriakan tersebut. Menurutnya, para pemain Arab Saudi bermain dengan profesional.
"Soal itu (teriakan mafia), saya menghabiskan tiga tahun di Arab Saudi. Saya sempat pergi dan sekarang kembali lagi," jelasnya.
"Arab Saudi negara yang fantastis dan bisa saya pastikan bahwa Arab Saudi negara yang luar biasa," lanjutnya.
Rizky Ridho saat adu sprint dengan pemain Arab Saudi di SUGBK Senayan-pssi-
BACA JUGA:Puji Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Herve Renard Kesal dengan Pemainnya, Kok Bisa?
Coach Herve menjelaskan bahwa suasana riuh di stadion adalah hal biasa bagi pemain Arab Saudi. Mereka terbiasa main di bawah dukungan para suporter lawan.
Karena itu, Coach Herve menampik bahwa kekalahan Timnas Arab Saudi atas Indonesia karena tekanan dari suporter tuan rumah.