BACAKORAN.CO - Tragedi memilukan melanda keluarga kecil di Perumahan Sukajaya Permai, Kecamatan Sukarami, Palembang.
M Faturrahman Al Habsyi, bocah berusia 10 tahun yang dikenal rajin menghafal Al-Quran, sudah lima hari belum ditemukan setelah terseret derasnya arus drainase saat hujan lebat pada Senin, 18 November 2024.
Habsyi yang saat itu sedang bermain hujan bersama seorang temannya, tiba-tiba terseret arus selokan besar di kompleks perumahan sekitar pukul 15.30 WIB.
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Palembang, Polairut, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta warga setempat telah melakukan penyisiran sepanjang aliran drainase selama enam hari terakhir, namun hasilnya masih nihil.
Bahkan, penyelam tradisional telah dikerahkan untuk membantu pencarian, tetapi tubuh Habsyi belum ditemukan.
Keluarga korban, terutama kedua orang tuanya, M. Yasir Fadli (44) dan istrinya, mengaku sudah pasrah menghadapi situasi ini.
Dengan penuh kesedihan, mereka menyatakan ikhlas apapun hasil pencarian anak keduanya tersebut.
"Kami ikhlas, insyaallah Allah lebih tau yang terbaik. Tapi kami tetap berharap bisa bertemu anak kami, dalam wujud apapun. Jika memang tidak bernyawa lagi, kami ingin setidaknya tubuhnya bisa dimakamkan sesuai ajaran Islam," ungkap Yasir dilansir tim bacakoran.co dari kanal youtube Tribun Sumsel.
Keluarga korban juga rutin menggelar doa bersama dan pembacaan Yasin setiap malam, berharap ada keajaiban yang membawa pulang Habsyi.
Habsyi dikenal sebagai anak yang rajin dan santun.
Beberapa saat sebelum bermain bersama temannya, ia dikabarkan tengah menghafal surat pendek di rumah.