BACAKORAN.CO – Bencana erupsi Gunung Lewotobi timbulkan kerugian materil yang besar.
Tak hanya ganggu mata pencaharian, masyarakat sekitar terdampak bencana juga banyak yang kehilangan tempat tinggal.
Hunian yang mereka tempati luluh lantak terkena hantaman batu besar dari material muntahan erupsi Gunung Lewotobi.
Bantu ringankan beban masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi, Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana membangun 2.700 unit rumah.
Hal ini disampaikan oleh Menteri PKP, Maruarar Sirait, usai rapat tingkat menteri dengan Menko PMK, Pratikno, di Jakarta.
"Pembangunan rumah ini diperkirakan memakan waktu sekitar 5,5 bulan. Kami memastikan semua aspek, mulai dari infrastruktur, keamanan lokasi, hingga kajian geologi dari BNPB, sudah terpenuhi," ujar Maruarar.
Dukungan untuk Perekonomian Lokal
Maruarar menjelaskan bahwa bahan baku untuk pembangunan rumah akan diambil dari wilayah sekitar Gunung Lewotobi.
BACA JUGA:Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Maskapai Australia Batalkan Penerbangan ke Bali
Selain mempercepat proses pembangunan, langkah ini bertujuan memberdayakan masyarakat lokal dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Proyek ini tidak hanya untuk menyediakan tempat tinggal bagi warga terdampak, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat melalui keterlibatan UMKM,” tambahnya.
Situasi Gunung Lewotobi Stabil