Sebanyak 340 Rudal Diluncurkan Membombardir Pangkalan Militer Israel

Senin 25 Nov 2024 - 23:57 WIB
Reporter : Desta
Editor : Desta

BACAKORAN.CO - Sejumlah bangunan di wilayah sekitar ibu kota Tel Aviv rusak parah setelah milisi Hizbullah menembakkan ratusan rudal dan drone ke Israel, Minggu (24/11).

Al Jazeera melaporkan gambar dari Petah Tikva menunjukkan sejumlah mobil rusak dan terbakar dan sebuah rumah rusak akibat terkena pecahan peluru.

Beberapa rumah juga tampak rusak, sirene serangan udara meraung di sejumlah daerah Israel, termasuk di pinggiran kota Tel Aviv.

Menurut militer Israel, sekitar 250 proyektil telah ditembakkan Hizbullah dari Lebanon ke Israel.

BACA JUGA:Pembunuhan Rabi asal Israel di UEA, Tiga Tersangka Ditangkap Ditangkap, Motif Terungkap?

BACA JUGA:Kelompok Hizbullah Terbangkan Sekawanan Drone ke Pangkalan Angkatan Laud Ashdod, Israel Ungakap...

Pihaknya pun telah mencegat sejumlah proyektil yang mengarah ke Israel utara.

Dalam laporan terpisah, radio tentara Israel menyatakan 340 rudal telah ditembakkan Hizbullah dari Lebanon ke Negeri Zionis.

Hujanan rudal dan drone itu pun melukai setidaknya 11 orang, termasuk seorang pria yang kini dalam kondisi serius.

Dalam keterangannya, Hizbullah menyatakan bahwa pihaknya melancarkan serangan yang menargetkan pangkalan angkatan laut Ashdod di Israel selatan.

BACA JUGA:Israel Kembali Luncurkan Serangan Rudal Ke Beirut, 11 Orang Dinyatakan Meninggal dan 63 Luka-luka

BACA JUGA:Rahasia Ibu Sehat! 6 Susu Hamil dan Menyusui yang Enak, Anti Eneg & Bebas Afiliasi Israel

Mereka juga menyasar situs-situs militer lain di kawasan Tel Aviv, Serangan Hizbullah ini diluncurkan setelah Israel menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 66 orang dalam serangan di pusat kota Beirut sehari sebelumnya.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengutuk keras serangan tersebut. Sebab, serangan itu dilancarkan saat otoritas Lebanon berupaya mendorong gencatan senjata bagi Israel dan Hizbullah.

Menurut Mikati, serangan itu merupakan "pesan langsung dan berdarah yang menolak semua upaya dan kontak yang sedang berlangsung (guna mengakhiri perang)."

Kategori :