Massa Kamisan Gelar Aksi Demo Minta Kasus Penembakan Siswa SMK Diusut sampai Tuntas!

Kamis 28 Nov 2024 - 21:04 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

BACAKORAN.CO - Telah digelar aksi demonstrasi dari berbagai elemen di depan Markas Polda Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (28/11/2024).

Demo yang dilakukan ini adalah sebagai bentuk protes atas insiden penembakan yang menewaskan Gamma Rizkynata Oktafandy, seorang siswa SMKN 4 Semarang dan pelaku penembakan adalah oknum polisi.

Rombongan massa yang hadir mengenakan pakaian hitam itu sempat jalan sekitar 300 meter di Jalan Pahlawan menuju halaman Polda Jateng yang telah dipenuhi para polisi.

"Selamat datang Pak Polisi, kami datang nggak bawa senjata, kami datang baik-baik, kami hanya menyampaikan aspirasi Pak Polisi," kata seorang mahasiswa saat tengah melakukan orasi di atas mobil pikap di halaman Polda Jateng, dilansir dari Detiknews, Kamis (28/11/2024).

BACA JUGA:Polisi Lakukan Rekonstruksi Kejadian Penembakan Siswa SMK di Semarang, Teman Korban Mengaku Benar Terlibat...

BACA JUGA:Fakta Berlawanan! Satpam Bongkar Klaim Tawuran di Balik Penembakan Pelajar SMKN 4 Semarang

Dari aksi ini massa membentangkan spanduk dan membawa poster yang merupakan aksi Kamisan berjumlah 500 orang.

"Ini gabungan dari mahasiswa, LBH, SMA dan ada kawan-kawan buruh (yang ikut aksi),” kata perwakilan dari LBH Semarang Safali di lokasi aksi.

Ia menyampaikan insiden ini harus diusut tuntas seterang-terangnya dalam menjatuhkan sanksi kepada pelaku agar ditindak tegas.

Dan juga mendorong keluarga korban yang lain yang menderita luka-luka untuk berani melaporkan kejadian yang menimpanya.

BACA JUGA:Ironis! Diduga Oknum Polisi Terpengaruh Narkoba, Begini Kejadian Penembakan Siswa SMK di Semarang

BACA JUGA:Tragis! Tawuran Berujung Penembakan di Semarang, Anggota Paskibraka Tewas Ditembak Polisi, ini Kronologinya

Beberapa poster menuliskan '#JusticeForGamma', 'Aksi Kamisan, jangan diam, jangan diam, lawan', 'wartawan BUKAN humas polri', hingga 'police everywhere justice nowhere' yang dipasang menutupi banner Polda Jateng.

"Jangan sampai menembakkan gas air mata hanya gara-gara kami menyampaikan suara-suara rakyat yang terbungkam," jelas mahasiswa tersebut. 

Update kronologi kejadian penembakan diduga oleh oknum polisi dari konfirmasi pihak sekolah ada 3 siswa yang menjadi korban.

Kategori :