Ngopi Jadi Aktivitas Mewah, Kopi Arabika Makin Mahal! Pecah Rekor 47 Tahun, Ini Penyebabnya!

Jumat 29 Nov 2024 - 14:07 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Bahkan, perusahaan seperti Nestlé mengumumkan rencana menaikkan harga produk dan mengurangi ukuran kemasan untuk menghadapi kenaikan biaya bahan baku.  

BACA JUGA:Lebih 1000 Masyarakat Muba Meriahkan Ngopi Bareng sambil Bekarang

BACA JUGA:8 Rekomendasi Tempat Ngopi Legendaris di Bangka Belitung, Wajib Cobain Ketika Berlibur Nih Bro...

“Lonjakan harga kopi ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekhawatiran akan produksi Brasil untuk musim 2025-2026, tantangan logistik dan pengiriman, serta ketidakpastian penerapan aturan deforestasi Uni Eropa,” ujar Carlos Mera, analis dari Rabobank.  

Selain itu, permintaan tinggi di AS menjelang potensi kebijakan tarif perdagangan baru turut mendorong kenaikan harga ini.  

Kondisi Pasar Kopi Arabika dan Robusta

Harga arabika saat ini mencapai US$3,17 per pon, naik 2,6% dalam perdagangan terakhir.

BACA JUGA:Cafe Kopi Salacca di Gunung Salak, Tempat Ngopi dengan Pemandangan Alam yang Indah

BACA JUGA:Ngopi Ternyata Bagus Untuk Kesehatan, Berikut 10 Manfaat Minum Kopi yang Belum Kamu Ketahui!

Kenaikan ini mencatatkan enam hari berturut-turut dalam tren positif. Indeks kekuatan relatif (RSI) untuk kopi arabika juga menunjukkan pasar berada di wilayah “overbought”.

Di Brasil, para petani kopi cenderung menahan pasokan karena sebagian besar hasil panen telah terjual.

Hal ini menyebabkan pembeli menghadapi keterbatasan pasokan hingga musim panen berikutnya pada Mei.  

Negara-negara produsen lain, seperti Kolombia, juga menghadapi tantangan akibat dampak cuaca ekstrem El Niño.

BACA JUGA:Jangan Ngopi! Ini 4 Rekomendasi Minuman Anti Ngantuk yang Bisa Kamu Coba Saat Begadang

BACA JUGA:Ngopi Santai Dapat Saldo DANA Rp200 Ribu GRATIS Dengan Aplikasi YouGOV Terpercaya

Sementara itu, hujan deras baru-baru ini menimbulkan risiko tambahan terhadap hasil panen di Kosta Rika dan Honduras.  

Kategori :