BACAKORAN.CO - Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 tengah menjadi perhatian banyak orang, terutama bagi mereka yang bercita-cita menjadi abdi negara.
Salah satu tahapan penting dalam seleksi CPNS adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Tahap ini dirancang untuk mengukur kemampuan teknis dan spesifik peserta sesuai dengan formasi yang mereka lamar.
Dalam seleksi SKB, terdapat dua metode penilaian utama yang digunakan, yaitu Computer Assisted Test (CAT) dan Non-CAT.
BACA JUGA:6 Instansi dengan Tes Psikologi di SKB CPNS Non-CAT, Ternyata Bisa Menggugurkan Karena Ini!
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! 5 Tips Penting untuk Persiapan Tes SKB CPNS 2024
Kedua metode ini memiliki sistem penilaian yang berbeda, namun sama-sama berperan menentukan kelulusan peserta.
Sebagai bagian akhir dari seleksi CPNS, SKB memiliki bobot penilaian yang signifikan, yakni 60% dari total nilai akhir.
Oleh karena itu, memahami sistem penilaian SKB menjadi kunci untuk meningkatkan peluang lolos.
Sistem CAT umumnya digunakan untuk formasi-formasi yang membutuhkan pengetahuan teknis, sementara metode Non-CAT diaplikasikan untuk jenis penilaian lain, seperti wawancara, praktik kerja, atau tes keterampilan.
BACA JUGA:Penting! Peserta SKB CPNS 2024 Wajib Cetak Kartu Ujian, Berikut Penjelasan BKN
Dikutip bacakoran.co pada Tirto.id, berikut merupakan Sistem Penilaian SKB CAT dan Non CAT CPNS 2024:
Dalam proses seleksi CPNS 2024, penilaian SKD memiliki kontribusi sebesar 40% (empat puluh persen), sedangkan SKB berkontribusi 60% (enam puluh persen).
Bobot SKB ini dapat dipecah lebih lanjut, terutama jika instansi menyelenggarakan SKB Non CAT. Berikut adalah sistem penilaian untuk SKB Non CAT CPNS: