BACAKORAN.CO - Pasien rawat inap RSUD Palembang Bari membagikan pengalamannya saat tidak dilayani di rumah sakit tersebut.
Hal ini sontak viral hingga manajemen RSUD Palembang Bari melayangkan klarifikasi terkait informasi viral di media sosial (medsos) yang mengaku tidak diberikan pelayanan.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Palembang BARI, dr Amalia M Kes menyampaikan, bahwa pasien yang sempat viral di medsos tersebut merupakan pasien yang saat ini lagi dirawat di Ruang Rawat Inap kelas 2.
Siaga Penyebaran Monkeypox, RSUD Palembang BARI Siapkan SDM dan Ruang Isolasi.
BACA JUGA:Panik! Plafon Ruang Bedah RSUD Soeroto Ngawi Ambrol, Pasien dan Pengunjung Berlarian
Pasien tersebut, sambung dia, dengan inisial BR (43) warga di Kota Jambi, yang datang ke RSUD Palembang BARI pada Senin (2/12/2024) sekitar pukul 09.30 WIB, dengan keluhan demam lebih kurang 7 hari yang lalu.
"Pasien diterima dokter dan perawat instalasi gawat darurat (IGD), lalu dilakukan pemeriksaan dan penanganan berupa pemeriksaan laboratorium, ronsen, dan juga dilakukan terapi berdasarkan hasil analisa dan pemeriksaan, pasien juga dikonsultasikan ke dokter spesialis," ujar dia.
Amalia mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pasien terindikasi untuk dilakukan rawat inap, sebagai pasien umum dan dirawat di kelas 3.
Karena ruang kelas 3 penuh, maka dititipkan sementara diruang perawatan rawat inap kelas 2.
BACA JUGA:2 Mantan Direktur RSUD Rupit dan Anak Buahnya Tersangka, Rugikan Negara 1 Milyar Lebih
"Pasien berdasarkan petunjuk dokter dilanjutkan pemasangan infus," kata dia.
Dari awal, ungkap Amalia, sedikit aneh kelakuannya, agak emosional, marah-marah, dan mempertanyakan perawat rumah sakit.
Sehingga membuat tidak nyaman dalam melaksanakan pelayanan kepada pasien.
"Namun perawat tetap memberikan tindakan sesuai SOP pelayanan, juga dokter dan petugas lainnya," ungkap dia.