"Beliau selalu mendukung pedagang kecil, tidak hanya dengan candaan, tetapi juga aksi nyata. Cara beliau bercanda sering disalahpahami karena tidak semua orang melihat interaksi secara utuh," tegasnya.
Gus Yusuf berharap masyarakat lebih bijak dalam menilai seseorang berdasarkan video yang dipotong-potong.
"Semoga ini menjadi klarifikasi agar tidak menimbulkan persepsi kurang baik. Gus Miftah adalah sosok yang sangat dekat dengan jamaahnya, dan niatnya selalu untuk membantu," tutupnya.
BACA JUGA:Menag Nazaruddin Tegaskan Bahayanya Korupsi di Kemenag: Hindari Segala Bentuk Gratifikasi
BACA JUGA:Unggul Telak! KPU Depok Tetapkan Supian-Chandra Sebagai Pemenang Pilkada Depok 2024
Kisah ini mengajarkan pentingnya memahami konteks dan tidak buru-buru menghakimi hanya dari potongan video. Bagaimana menurut Anda, guyunan atau berlebihan?