BMKG Himbau 3 Wilayah ini Waspada Akan Kemungkinan Banjir dan Tanah Longsor

Rabu 04 Dec 2024 - 19:07 WIB
Reporter : Desta
Editor : Desta

BACAKORAN.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ungkap beberapa daerah yang harus waspada pada puncak musim hujan tahun ini.

Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena mengatakan wilayah yang mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024 yaitu Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan.

Ia menambahkan, berdasarkan analisis BMKG, potensi gangguan iklim basah untuk wilayah Indonesia secara umum hingga awal 2025.

"Secara umum Puncak Musim Hujan 2024/2025 diprediksi terjadi pada Bulan November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November - Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan," jelas Ardhasena.).

BACA JUGA:10 Rekomendasi Makanan dan Minuman Penghangat Tubuh, Cocok Banget Nih Buat Kamu Konsumsi Saat Musim Hujan

BACA JUGA:Musim Hujan Tiba Nih, Pakai 5 Rekomendasi Parfum Ini Aja, Wanginya Sweet Warming dan Harum Lengket Pol!

Sedangkan wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada periode Bulan Januari - Februari 2025.

Terjadi di wilayah Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua.

Melansir akun Instagram @infobmkg, Selasa (3/12/2024), dalam sepekan ke depan 3-9 Desember 2024.

Sejumlah fenomena atmosfer diprediksi meningkatkan potensi hujan lebat di Indonesia, terutama karena beberapa wilayah tengah memasuki puncak musim hujan.

BACA JUGA:Peternak Harus Tau! Resep Silase Putri Malu untuk Pakan Kambing, Tips Alternatif Saat Musim Hujan, Apa Aja Ya?

BACA JUGA:Resep Rempeyek Mangkok ala Chef Rudy Choirudin yang Kriuknya Bikin Nagih, Cocok Jadi Ide Jualan, Cobain Moms!

Sirkulasi siklonik di Laut Natuna dan Samudra Hindia barat daya Banten memicu pengangkatan massa udara.

Hal ini memperbesar peluang terbentuknya awan hujan dengan intensitas tinggi dan berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem.

Selain itu, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency juga memperkuat dinamika atmosfer.

Kategori :