BACAKORAN.CO -- Peristiwa tragis dialami seorang bocah laki-laki berinisial RF (14) warga Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Ketika tengah berjalan menuju kebun orang tuanya, Minggu 8 Desember 2024, ia diduga terserempet Kereta Api Batubara Rangkaian Panjang (Babaranjang). Peristiwanya terjadi di perlintasan Kereta Api KM 382+3 Desa Kepur Kecamatan Muara Enim.
Akibat kejadian itu, RF menderita luka parah. Tubuhnya tersangkut di roda lokomotif kereta api yang saat itu langsung berhenti, sementara lengan kanannya remuk dan kaki kanannya luka parah. RF yang terluka parah ditolong warga dan dilarikan ke rumah sakit.
Informasi dihimpun, sebelum ditemukan bersimbah darah tersangkut di roda lokomotif kereta api, pagi itu sekira pukul 06.00 WIB, RF pamit kepada keluarganya di rumah untuk pergi ke kebun.
BACA JUGA:Viral Cerita Wanita Alami Pelecehan di Kereta Api, KAI Beri Sanksi Tegas Lakukan ini
Korban berangkat dari rumahnya sekitar pukul 5.10 WIB. Kemudian sekira satu jam kemudian keluarga mendapat kabar jika RF ditabrak kereta.
Mendengar kabar itu keluarga RF histeris dan berlarian untuk menolong korban
Infromasinya RF pertama kali ditemukan oleh Sandrika yang melihatnya tersangkut di roda lokomotif kereta api babaranjang yang mengarah dari Palembang ke Tanjung Enim.
Melihat itu, Sandrika langsung menghubungi keluarga korban yakni Oktra dan Heri Yuliandri. Para saksi yang datang langsung berupaya membawa korban kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Korban mengalami luka parah, lengan kanannya remuk dan kaki kanan penuh dengan luka.
BACA JUGA:Ibu di Antapani Bandung yang Jadi Korban Penculikan Kini Sudah Kembali Diantar Ojek, Begini Kondisinya
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang mengatakan bahwa korban ditabrak oleh Kereta Api Babaranjang dengan nomor lambung KA 3107 dengan masinis Toni dan asistennya Dario.
"Kereta tersebut kosong, melaju dari arah Palembang ke Tanjung Enim," ujarnya.
Lebih kanjut Situmorang mengatakan kondisi korban selamat, namun mengalami luka berat . "Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit HM Rabain untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan medis,"katanya.
Berdasarkan keterangan singkat dari korban menurut Situmorang, korban mengaku tidak mendengar ada suara kereta api dari belakang saat berjalan menyusuri jalan di dekat rel kereta api.