BACAKORAN.CO - Permadi Arya, yang lebih dikenal sebagai Abu Janda mengusulkan agar pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden di bidang Kerukunan Umat Beragama berasal dari kalangan non-Islam.
Menurut Abu Janda, memilih tokoh dari agama lain seperti Kristen, Hindu, atau Buddha, dapat menjadi simbol nyata bahwa semua agama memiliki kedudukan setara di Indonesia.
Usulan ini muncul setelah kontroversi yang melibatkan Gus Miftah yang viral menghina penjual es teh.
Namun, usulan ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
BACA JUGA:TERUNGKAP! Adik Gus Miftah Bongkar Silsilah Keluarga: Bukan Anak Kiai, Ayah Cuma Petani
Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, menyatakan bahwa pengganti Gus Miftah sebaiknya tetap berasal dari kalangan NU.
Menurutnya NU ormas Islam moderat terbesar di dunia yang dikenal dengan toleransinya.
Gus Fahrur menilai bahwa NU mampu menjadi perekat semua golongan yang ada di Indonesia dan diterima oleh semua kelompok umat beragama.
Sikap PBNU ini menunjukkan bahwa mereka lebih memilih tokoh dari kalangan NU untuk posisi tersebut, mengingat peran penting NU dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.
BACA JUGA:Viral! Video Sunhaji Menangis Meminta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah, Tertekan?
Gus Fahrur juga menambahkan bahwa Gus Miftah masih layak dipertimbangkan untuk tetap menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, mengingat permintaan maafnya yang ksatria dan kontribusinya selama ini.
Berikut informasi mundurnya Gus Miftah dari posisi utusan khusus presiden.
Setelah Gus Miftah menyatakan diri untuk mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto, kini akan dicarikan pengganti oleh Presiden untuk posisi tersebut.
"Beliau sadar. Beliau salah ucap, beliau bertanggung jawab. Saya kira kita hargai sikap kesatria itu," ujar Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip Bacakoran.co dari CNN Indonesia, Sabtu (7/12/2024).