Meski tidak secara langsung mengonfirmasi hal ini dalam pernyataannya.
Banyak pihak menduga bahwa tekanan publik terkait pernyataan tersebut menjadi salah satu alasan di balik keputusan besar ini.
Namun, Gus Miftah memilih tidak membahas insiden tersebut secara eksplisit dalam konferensi persnya.
Ia justru menekankan bahwa pengunduran dirinya adalah wujud tanggung jawab moral dan cinta terhadap bangsa.
Langkah mundur Gus Miftah ini menuai beragam reaksi dari masyarakat.
Banyak yang mengapresiasi sikapnya sebagai bentuk tanggung jawab.
Sementara lainnya berharap klarifikasi lebih lanjut terkait kontroversi yang sebelumnya mencuat.
BACA JUGA:Netizen Desak Agar Gus Miftah Dipecat dari UKP, Begini Tanggapan Keponakan Prabowo
Gus Miftah belum memberikan penjelasan lebih jauh terkait rencana dan fokus kegiatannya ke depan.
Namun ia menegaskan bahwa ia akan tetap berkontribusi bagi bangsa dan agama melalui jalur dakwah.
"Keputusan ini bukan akhir, melainkan awal dari langkah-langkah baru untuk terus mengabdi kepada bangsa dan agama," tutupnya.
Dengan pengunduran diri Gus Miftah ini, publik kini menanti keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk mengisi posisi strategis tersebut.
BACA JUGA:Salaman dengan Pembawa Kopi, Gus Miftah Minta Ambilkan Tanah, Samakan dengan Najis Berat?
Kontroversi tengah melingkupi nama Gus Miftah, utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.
Video yang menunjukkan Gus Miftah mengeluarkan pernyataan kontroversial terhadap pedagang es teh di sebuah acara pengajian viral di media sosial, memicu desakan publik agar ia dicopot dari posisinya.