BACAKORAN.CO - Palembang kembali menjadi sorotan publik setelah kasus penganiayaan yang melibatkan sopir keluarga Lady Aurellia, Datuk, terhadap dokter muda Universitas Sriwijaya, Luthfi Dr. Koas, mencuat.
Kuasa hukum keluarga Lady, Titis Rahmawati, mengungkapkan bahwa Lady dan ibunya, Lina Dedi, kini sering menangis dan terguncang secara mental pasca penetapan Datuk sebagai tersangka.
Insiden ini bermula dari permintaan Lina kepada Luthfi terkait jadwal koas di malam Tahun Baru yang tidak diindahkan.
Merasa kesal, Lina mengajak Datuk untuk bertemu Luthfi di sebuah kafe, meski Lady sebelumnya sudah melarang ibunya.
Sayangnya, pertemuan itu berujung tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Datuk terhadap Luthfi.
Titis menjelaskan bahwa Lina sebenarnya hanya berniat membantu anaknya yang terlihat stres dan kurang istirahat.
Namun, keputusan Lina justru memperburuk situasi, hingga Datuk kini harus berhadapan dengan hukum.
Pasca kejadian, Lady dan Lina menjadi sorotan tajam di media sosial.
Tidak hanya kritik pedas, mereka juga menghadapi hujatan dari warganet yang membuat kondisi mental keduanya semakin terpuruk.
Titis menyebutkan bahwa Lady kerap menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi, sementara Lina merasa sangat bersalah karena tindakannya memicu insiden ini.
“Lady dan ibunya sering menangis, mereka lebih banyak menyendiri dan syok berat. Keluarga ini benar-benar terguncang secara psikologis,” ungkap Titis.
Kasus ini memancing beragam reaksi di dunia maya.
BACA JUGA:Kasus Penganiayaan Dokter Koas di Palembang, Tompi Ikut Sentil Lady Aurellia, Begini Komentarnya!