Banyak yang mempertanyakan tindakan Lina, sementara sebagian lainnya turut prihatin atas kondisi psikologis Lady dan ibunya.
Tagar terkait kasus ini bahkan sempat menjadi trending, menambah tekanan yang dirasakan keluarga tersebut.
Hingga kini, proses hukum terhadap Datuk terus berjalan.
Keluarga Lady melalui kuasa hukumnya berharap keadilan dapat ditegakkan tanpa memunculkan stigma yang berlebihan terhadap mereka.
"Kami akan tetap kooperatif dan mengikuti proses hukum yang berlaku," tegas Titis.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi banyak pihak untuk mengelola emosi dan konflik secara bijak.
Di tengah sorotan publik, Lady dan keluarganya kini harus menghadapi dampak psikologis sekaligus sosial akibat kasus ini.
Sementara itu, masyarakat diharapkan tetap bijak dalam memberikan komentar agar tidak memperparah keadaan.
Drama perkelahian yang melibatkan dua dokter koas dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) terus menjadi sorotan publik.
Lady Aurelia, salah satu dokter koas yang terlibat dalam insiden viral tersebut, kini telah dibebastugaskan dari keanggotaan koas di Rumah Sakit (RS) Siti Fatimah, Palembang.
Keputusan ini diambil oleh pihak Fakultas Kedokteran (FK) Unsri untuk memastikan penyelidikan kasus dapat berjalan lancar.
Menurut Yulis, Divisi Humas RS Siti Fatimah, pihaknya telah menerima surat resmi dari FK Unsri terkait hal ini.
BACA JUGA:Siapa Sosok Ibu Owner Batik yang Ada dalam Video Penganiayaan Dokter Koas di Palembang?
"Kami sudah menerima surat resmi dari FK Unsri untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus ini sampai ditemukan apa yang menjadi sumber masalahnya. Mahasiswa itu ditarik kembali oleh fakultas kedokteran," ungkap Yulis saat memberikan keterangan kepada media pada Jumat (13/12/2024).