Dikatakan bahwa pertemuan antara orang tua Lady dan Luthfi yang berlangsung di sebuah restoran di Palembang membahas masalah jadwal piket malam.
Namun diskusi tersebut berubah menjadi insiden yang tidak menyenangkan ketika Luthfi mengalami penganiayaan oleh seorang pengawal dari pihak keluarga Lady.
BACA JUGA:Bukti Baru CCTV, Sopir Pelaku Secara Brutal Serang Dokter Muda Saat Duduk
Akibat penganiayaan tersebut, Luthfi harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, dan kasus ini telah dilaporkan ke pihak berwajib untuk diproses lebih lanjut.
Sementara itu pengacara Lady berusaha menjelaskan bahwa tuduhan terhadap kliennya adalah hasil dari kesalahpahaman dan bukan tindakan yang disengaja.
Dedy Mandarsyah Nyaris Terseret Proyek Jalan Kaltim, Jadi Saksi OTT KPK!
Dedy Mandarsyah menjabat sebagai Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat menjadi sorotan.
Namanya mencuat seiring dengan viralnya kasus yang melibatkan putrinya Lady Aurellia Pramesti konflik penganiayaan dokter koas di Palembang.
Dedy yang memiliki peran sentral di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai pejabat Eselon II, pernah menjadi saksi dalam proyek yang berujung pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagai Kepala BPJN Kalimantan Barat, Dedy bertanggung jawab atas berbagai proyek pembangunan jalan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Terungkap! Polisi Ungkap Motif Tersangka Penganiayaan Dokter Koas di Palembang
Salah satu proyek yang melibatkan dirinya adalah proyek preservasi jalan di Paser, Kalimantan Timur, yang penandatanganan kontraknya dilakukan pada 22 April 2023 di Gedung Balikpapan Squash Stadium, Jalan Syarifuddin.
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat penting termasuk Dedy Mandarsyah sendiri.
Menurut unggahan dari akun X @PartaiSocmed pada 14 Desember 2024, Dedy Mandarsyah hadir sebagai saksi dalam penandatanganan proyek tersebut.
Tambahan: nama Dedy Mandarsyah pernah disebut2 sebagai salah satu saksi penandatanganan proyek preservasi jalan di Paser yg berakhir dgn OTT KPK. pic.twitter.com/qLcESDgYHS
— #99 (@PartaiSocmed) December 14, 2024
"Penandatanganan dilakukan oleh PPK 1.4 Ir Rachmat Fadjar dan disaksikan langsung oleh Kepala BBPJN Kaltim Bpk Ir Junaidi, MT, Kepala Bidang Preservasi Bpk Dedy Mandarsyah, ST, MT, Kepala Satuan kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Kaltim Ibu Anashtasia Tota Frisca, ST, MT, dan Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Kaltim Bpk Djoko Satriyo Poerwowibowo, ST, M.Sc," tulisnya dari X @PartaiSocmed.