"Dia tuh kurang ajar dia sinis dan ngetawain tante nah kek gitu ngetawain sinis kan tante sedih jadinya," ungkapnya dalam percakapan yang diunggah oleh akun X @dhemit_is_back.
Selain mengeluhkan sikap Luthfi Sri Meilina juga menegaskan posisinya sebagai direktur bukan hanya seorang ibu rumah tangga.
"De saya ini bukan ibu rumah tangga loh, Saya nih sarjana hukum tante kerja tante nih direktur, tolong hargai," tegasnya.
BACA JUGA:KPK Sebut Dedy Mandarsyah Pemicu Kasus Aniaya Dokter Pernah Terjerat Kasus Korupsi
Ketegangan meningkat ketika Luthfi tetap menunjukkan sikap sinis meskipun status Sri Meilina telah disebutkan.
Hal ini memicu emosi Datuk yang kemudian melakukan penganiayaan terhadap Luthfi.
Akibatnya Luthfi mengalami luka lebam di wajah dan pelipis yang memerlukan perawatan intensif.
Sri Meilina yang juga merupakan seorang pengusaha memiliki berbagai bisnis.
Salah satu bisnisnya adalah di bidang fesyen, yaitu Lady’s Tenun Klasik, yang dia dirikan sejak tahun 2004 dengan fokus pada tenun Palembang.
Produk fesyen ini dikenal dengan penggunaan kain tradisional seperti jumputan, tajung, batik, songket, dan blongsong.
BACA JUGA:Terungkap! Polisi Ungkap Motif Tersangka Penganiayaan Dokter Koas di Palembang
Selain bisnis fesyen, Sri Meilina juga menjabat sebagai direktur di PT Assaari Romuzun sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bahan bakar minyak.
Dengan latar belakang pendidikan hukum dan pengalaman di dunia bisnis, Sri Meilina menegaskan bahwa dirinya dan Luthfi memiliki status sosial yang setara.
"Saya ini bukan ibu rumah tangga, saya sarjana hukum. Maksudnya, kita selevel," ujarnya dalam percakapan tersebut.