Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Sampai Jual Motor Untuk Dapatkan Keadilan

Selasa 17 Dec 2024 - 21:28 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

Ketika diminta menjelaskan kenapa menyuruh korban, Dwi Ayu.seorang kasir, untuk mengantarkan makanan ke kamarnya pekerjaan yang bukan tanggung jawab korban George hanya menjawab singkat, "Saya enggak kepikiran, cuma spontan saja."  

Kasus ini mencuat setelah video penganiayaan oleh George terhadap Dwi Ayu viral di media sosial.

Dalam video lain yang kemudian muncul, George tampak melempar meja dan berteriak kasar, memperlihatkan tabiat buruk yang telah lama dikeluhkan oleh beberapa karyawan lainnya.  

Menurut penyelidikan awal, tidak hanya Dwi Ayu yang menjadi korban amarah George.

BACA JUGA:Detik-Detik Penangkapan GHS Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawan di Cakung

Beberapa karyawan lain juga pernah mengalami tindakan kasar, mulai dari dimarahi hingga dilempari barang.

"Ini bukan kejadian pertama," ungkap salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya.  

Korban utama, Dwi Ayu, menyatakan keinginannya untuk mendapatkan keadilan.

Ia berharap tindakan George diproses sesuai hukum agar tidak ada lagi korban yang mengalami hal serupa.

BACA JUGA:Fakta Si Kebal Hukum, George Sugama Halim Anak Bos Roti Cakung yang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan!

"Saya ingin ini menjadi pelajaran. Tidak ada lagi yang diperlakukan seperti ini di tempat kerja," kata Dwi Ayu dalam keterangannya.

Pihak keluarga George sendiri sebelumnya telah memberikan klarifikasi melalui media sosial.

Mereka mengakui kesalahan George dan menyatakan siap mendukung proses hukum yang berlaku.

Namun, mereka juga mengungkapkan bahwa George memiliki masalah kontrol emosi dan keterbatasan kecerdasan, yang disebut sebagai salah satu alasan perilakunya.

BACA JUGA:Kasus Anak Bos Toko Roti di Cakung yang Aniaya Karyawan, George Sugama Halim Berhasil Ditangkap!

Kasus penganiayaan yang melibatkan George Sugama Halim, anak dari pemilik toko roti Lindayes di Cakung, Jakarta Timur, semakin mencuri perhatian publik.

Kategori :