Fakta Dwi Ayu Korban Penganiayaan Toko Roti Spill Gajinya Belum Dibayar dan Sempat Ditolak 2 Polsek

Rabu 18 Dec 2024 - 15:37 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

"Kami tidak akan membiarkan tindakan ini berlalu begitu saja. Kami ingin kasus ini diproses secara hukum," tulis Lindayes melalui akun Instagram toko roti mereka.

Kasus kekerasan yang melibatkan anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur menyita perhatian publik dan membuat geram karena melukai karyawannya sendiri.

Hal ini lantaran sang korban menolak untuk mengantarkan makanan yang ia pesan onlinenya ke kamar, hal inilah yang membuatnya naik pitam dan kehilangan kendali.

George Sugama Halim anak bos toko roti yang melakukan penganiayaan terhadap pegawai berinisial D (19) di Cakung, Jakarta Timur, juga telah ditetapkan sebagai tersangka atas perbuatannya itu.

“Menetapkan saudara GSH sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Polda Metro Jaya, dikutip Bacakoran.co dari Kompas.com, Senin (16/12/2024).

BACA JUGA:Profil George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Kabur ke Sukabumi Usai Viral Penganiayaan Pegawai

BACA JUGA:George Sugama Halim Terancam 2,5 Tahun Penjara, Polisi Tegaskan Tak Ada yang Kebal Hukum!

Dari kasus ini terdapat beberapa fakta mengenai George Sugama Halim sang anak bos roti di Cakung, Jakarta Timur.

1. Klaim Kebal Hukum

Korban berinisial D yang merupakan karyawan di toko roti orang tuanya mengatakan jika George Sugama Halim ini sempat mengatakan jika dirinya kebal akan hukum saat melakukan penganiayaan.

Dari pengakuan korban, George Sugama Halim sempat menyebutnya orang miskin.

"Dia bilang, 'Miskin, babu,' terus dia juga bilang, 'Orang miskin kayak lu mana bisa laporin gua ke polisi, gua ini kebal hukum," kata D.

BACA JUGA:Kasus Anak Bos Toko Roti di Cakung yang Aniaya Karyawan, George Sugama Halim Berhasil Ditangkap!

BACA JUGA:Kasus Anak Bos Toko Roti Jaktim yang Aniaya Karyawan dan Klaim Kebal Hukum Masuk Ke Tahap Penyidikan!

Pada saat kejadian penganiayaan ini ia ditugaskan oleh pelaku mengambil roti-roti yang tak layak jual tapi ia masih mendapatkan perlakuan tidak sepantasnya dan pelaku mengeluarkan kata-kata kasar.

2. Penganiayaan Tidak Hanya Sekali

Pengakuan D juga menyebutkan jika kekerasan ini tidak hanya sekali, D mengalami kekerasan kedua di bulan Oktober lalu.

Berdasarkan penuturan tersebut George sang pelaku melempari korban karena tidak mau mengantarkan makanan ke kamarnya.

BACA JUGA:Heboh! Anak Bos Toko Roti di Jaktim Lempar Karyawan Pakai Kursi Sampai Terluka dan Menghina Korban

Kategori :