BACAKORAN.CO - George Sugama Halim, anak bos toko roti yang terlibat dalam kasus penganiayaan ternyata memiliki sejarah perilaku buruk yang diungkap oleh adiknya, Andre.
Menurut Andre, George sering menunjukkan perilaku agresif dan kurang sopan, bahkan terhadap keluarganya sendiri.
George diketahui sering membanting barang dan menantang orang untuk berkelahi.
Pada tahun 2012, Andre pernah melaporkan George ke polisi karena penganiayaan, namun laporan tersebut tidak dilanjutkan karena pertimbangan keluarga.
Andre juga mengungkapkan bahwa George diduga mengalami gangguan mental, yang mungkin menjadi penyebab perilaku buruknya.
Fakta-fakta ini dibongkar Andre dalam podcast Youtube Uya Kuya kemarin, pada Rabu, 18 Desember 2024.
Fakta lainnya, Andre menyebutkan bahwa pendidikan George Sugama Halim hanya sampai jenjang SD kelas 6, namun sayangnya pendidikan ini tidak lulus.
George Sugama Halim juga dikabarkan terlalu arogan dan suka mengumpat kata-kata kurang pantas
BACA JUGA:Fakta Dwi Ayu Korban Penganiayaan Toko Roti Spill Gajinya Belum Dibayar dan Sempat Ditolak 2 Polsek
Dwi Ayu ungkap penganiayaan oleh anak bos toko roti George Sugama Halim dalam RDP Komisi III DPR RI, George jadi tersangka, berikut informasi selengkapnya.
Dwi Ayu mengungkapkan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh George Sugama Halim, anak bos toko roti tempatnya bekerja, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPR RI.
Insiden ini terjadi pada 17 Oktober 2024, ketika George meminta Dwi untuk mengantarkan makanan ke kamar pribadinya, namun Dwi menolak karena bukan tugasnya.
Penolakan tersebut memicu kemarahan George yang kemudian melakukan penganiayaan fisik dengan melempar berbagai barang ke arah Dwi.