Bentuk tubuh ini membantu mereka mengalokasikan energi untuk produksi susu.
Salah satu jenis kambing perah yang terkenal adalah kambing Saanen, yang memiliki produksi susu tinggi.
Sebaliknya, kambing pedaging memiliki tubuh lebih besar, berotot, dan berat.
Tubuh yang besar ini penting untuk menghasilkan daging berkualitas.
Contoh kambing pedaging adalah kambing Boer, yang dikenal dengan pertumbuhan cepat dan bobotnya yang berat.
BACA JUGA:Waspada! 3 Penyebab Utama Penyakit Kembung pada Kambing, Tips Bagi Peternak Pemula, Cekidot
3. Produksi dan Manajemen
Kambing perah memerlukan perhatian lebih pada aspek pemberian pakan berkualitas tinggi agar produksi susu maksimal.
Selain itu, pemerahannya harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan kambing dan kualitas susu.
Sementara itu, kambing pedaging lebih difokuskan pada pakan yang dapat meningkatkan bobot tubuh, seperti hijauan, konsentrat, atau pakan fermentasi.
Periode penggemukan juga menjadi faktor penting untuk mencapai berat maksimal sebelum dijual.