BACAKORAN.CO - Korban penganiayaan oleh anak bos toko roti George Sugama Halim, tempatnya bekerja, Dwi Ayu (19), meminta masyarakat untuk tidak menyerang pihak toko roti.
Karena banyaknya hujatan yang datang menyerang toko roti Lindayes Patisserie and Coffe untuk tutup dan mencabut izin toko roti tersebut dk Cakung, Jakarta Timur.
"Tapi saya juga mau bilang ke teman-teman semua, jangan sampai menyerang tokonya," kata Dwi Ayu, dikutip Bacakoran.co dari Kompas.com, Minggu (22/12/2024).
Dwi ayu selaku korban mengatakan hal ini karena di toko tersebut banyak orang yang menggantungkan diri di toko tersebut.
BACA JUGA:Ibu George Sugama Halim Ancam Akan Laporkan Netizen yang Hujat Keluarganya: Jangan Dianggap Remeh
"Karena di sana kan masih banyak orang yang bekerja. Kebanyakan juga orang yang kerja di sana itu orang-orang yang sudah berkeluarga. Jadi kasihan kalau misalkan tokonya sampai tutup," ungkap Dwi Ayu.
Sebelumnya, kasus penganiayaan karyawan toko roti di Cakung, Jakarta Timur, George Sugama Halim ditetapkan sebagai tersangka atas penganiayaan yang di alami oleh Dwi Ayu Darmawati (19).
Kondisi setelah George Sugama Halim menjadi tersangka diungkapkan oleh sang ibu dan mengatakan jika anaknyansangat tertekan dari kasus yang menjerat.
Kondisi George Sugama Halim, tersangka penganiayaan terhadap Dwi Ayu Darmawati (19), mantan pegawai toko roti Lindayes di Cakung, Jakarta Timur, diungkap sang ibu.
Ibu George, Linda Pantjawati, mengungkapkan jika anaknya sempat menangis karena takut dipenjara karena kekerasan yang dilakukannya.
"Dia tertekan ya, kemarin sempat dia juga nangis, gemetar, dia nggak mau dipenjarain, takut." ujar Linda, dikutip Bacakoran.co dari Tribunnews, Jum'at (20/12/2024).
"Di penjara kan ya sangat sungguh tidak enak, itu jelas," ujar Linda dalam wawancara bersama Intens Investigasi.