BACAKORAN.CO - Kelompok militan Yaman, Houthi, berhasil melancarkan serangan rudal ke Tel Aviv, Israel.
Serangan tersebut tidak berhasil dihalau Militer Israel yang mengaku gagal mencegat serangan yang menyebabkan 16 orang mengalami luka-luka.
Tak menunggu lama, Amerika Serikat (AS) turun tangan membalas aksi Yaman. AS menggempur situs-situs Houthi di Yaman pada Sabtu (21/12) waktu setempat.
Hal tersebut disampaikan Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM). Adapun situs Houthi yang diserang antara lain pusat penyimpanan rudal dan fasilitas komando.
BACA JUGA:Ledakan Hebat di Tel Aviv, Rudal Houthi Tembus Israel, Kepanikan Memuncak!
BACA JUGA:Israel Gagal Cegat Rudal Yaman, Rudal Houthi Hantam Permukiman Tel Aviv, 14 Luka-Luka!
"Pasukan CENTCOM melakukan serangan yang disengaja untuk mengganggu dan melemahkan operasi Houthi, seperti serangan terhadap kapal perang dan kapal dagang Angkatan Laut AS," kata CENTCOM, dikutip dariAFP, Minggu (22/12/2024).
CENTCOM menambahkan serangan tersebut merupakan bentuk komitmen pihaknya untuk melindungi personel AS dan koalisi, mitra regional, serta internasional.
Selain menyerang situs-situs krusial Houthi, CENTCOM juga mengklaim telah menembak jatuh beberapa drone houthi dan rudal jelajah di kawasan Laut Merah.
Serangan dari AS di Yaman tersebut hanya selang beberapa jam usai Houthi berhasil membobol pertahanan Tel Aviv.
BACA JUGA:Pilu! Serangan Udara Israel di Jalur Gaza: 25 Nyawa Melayang Termasuk Anak-anak Jadi Korban
Serangan balasan terbaru dari Houthi menyusul serangan udara Israel di Sanaa dan Hodeidah, yang menewaskan sembilan orang awal minggu ini.
Serangan Israel itu terjadi setelah Houthi menembakkan rudal ke Israel pada hari yang sama, yang berhasil dicegat.
Kelompok Houthi mengklaim serangan yang gagal pada hari Kamis itu, dengan mengatakan bahwa mereka telah menembakkan rudal balistik ke dua target militer spesifik dan sensitif di distrik Jaffa di Tel Aviv.