Untuk memastikan bahwa semua dalam kondisi siap siaga, Polri menggelar simulasi. Dalam simulasi itu memperagakan mekanisme kerja ambulans udara, melibatkan koordinasi antara lapangan, Regional Traffic Management Center (RTMC), dan Polisi Udara.
“Ketika lalu lintas di lapangan meminta bantuan RTMC, kami di Baharkam langsung menurunkan helikopter untuk mengevakuasi korban,” jelasnya.
Hery berharap keberadaan ambulans udara ini dapat mempercepat respons evakuasi, meningkatkan penanganan korban kecelakaan, serta memperkuat koordinasi antarinstansi terkait.
“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan maksimal, terutama dalam kondisi darurat. Ambulans udara ini adalah wujud komitmen Polri untuk melayani dengan cepat dan efektif,” terangnya.