"Doakan kami agar bisa menata perekonomian kami kembali setelah kehilangan pekerjaan ini. Semoga ANTV bisa bangkit dan kembali menjadi televisi nomor satu," katanya.
BACA JUGA:Rumahkan 2.500 Karyawan, PT Sritex Bantah Adanya PHK: Hanya Kekurangan Bahan Baku
Postingan tersebut langsung mendapat perhatian luas dari netizen.
Banyak yang memberikan dukungan moral, sementara sebagian lainnya menduga bahwa langkah PHK massal ini terkait dengan tantangan yang dihadapi industri pertelevisian.
Beberapa komentar menyoroti dampak dari era digitalisasi, keharusan menggunakan set top box (STB), hingga minimnya inovasi dalam program televisi.
Ada pula yang menyebutkan peralihan preferensi masyarakat ke platform digital sebagai salah satu penyebab utama sulitnya industri televisi bertahan.
BACA JUGA:Dampak Boikot! Pizza Hut Indonesia PHK Karyawan dan Tutup 20 Gerai, Kerugian Fantastis
Keputusan PHK ini tentunya menjadi babak baru yang berat bagi para karyawan ANTV yang kehilangan pekerjaannya.
Namun, publik berharap langkah ini bukan akhir dari perjuangan ANTV untuk kembali berjaya di dunia penyiaran nasional.
Di tengah perubahan lanskap media, inovasi dan adaptasi menjadi kunci utama bagi stasiun televisi untuk tetap relevan di hati masyarakat.
Semoga, sebagaimana doa yang disampaikan oleh mantan pegawainya, ANTV mampu bangkit dan menghadapi tantangan industri dengan kekuatan baru.
BACA JUGA:Runtuhnya Raksasa Boeing: Utang Menggunung, Produksi Macet, hingga PHK Massal!
BACA JUGA: Liverpool Kunci Juara Paruh Musim, Kalau Akhir Musim Bisa Ngak Ya?