BACAKORAN.CO - Irjen Abdul Karim selaku kepala Divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) menjelaskan jika WN Malaysia yang di peras oknum polisi di Djakarta Warehouse Project (DWP) terdapat 45 orang.
Abdul mengatakan jika hal ini (jumlah korban) harus diberikan penjelasan dan diluruskan karena ada pemberitaan yang simpang siur terkait dari masalah korban seperti jumlah dan lainnya.
"Yang perlu saya luruskan, bahwa terkait mengenai masalah korban, mungkin pemberitaan sebelumnya banyak simpang siur berapa jumlah korbannya, dan sebagainya. Jadi dari hasil penyelidikan, perlu kami luruskan bahwa korban WN Malaysia dari penyelidikan dan identifikasi kami secara scientific, kami temukan sebanyak 45 orang," ujar Abdul di Mabes Polri, Jakarta, dikutip Bacakoran.co dari Kompas.com, Rabu (25/12/2024).
Abdul juga mengatakan jika jumlah korban yang diperas polisi Indonesia tidak sespektakuler itu dan menegaskan hasil pemeriksaan jumlah korban ini berdasarkan investigasi yang saintifik.
BACA JUGA:Usai Protes Warga Malaysia, Kini 18 Polisi Ditahan Diduga Terlibat Pemerasan di Festival Musik DWP
BACA JUGA:Viral! 18 Oknum Polisi Diduga Memeras Penonton DWP Asal Malaysia, Langsung Diamankan Propam Polri
"Jadi jangan sampai ada yang jumlahnya cukup spektakuler. Jadi kita luruskan, bahwa korban yang sudah kita datakan secara saintifik dan hasil penyelidikan, hasil pendalaman yang sudah kita lakukan beberapa hari ini, WN Malaysia sebanyak 45 orang," ungkap Abdul.
Ia juga mengklarifikasi pada barang temuan sebagai bukti yang didapatkan dari hasil pemerasan WN Malaysia, ia menjelaskan jika barang bukti tersebut senilai Rp2,5 Miliar.
"Selanjutnya terkait mengenai barang bukti yang selama ini jumlahnya cukup besar yang sudah disampaikan banyak sekali di media, ini perlu saya luruskan juga, bahwa barang bukti yang telah kita amankan jumlahnya Rp 2,5 miliar," kata Abdul.
"Jadi jangan sampai nanti seperti pemberitaan sebelumnya, yang angkanya cukup besar. Nah itu tidak sesuai dengan fakta dari hasil yang kita dapatkan," ujar dia.
BACA JUGA:Kasus Suap Harun Masiku Seret Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Ini Tanggapan PDIP
BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Diduga Terseret Kasus Suap Harun Masiku, KPK Ungkap Perannya!
Sebelumnya kasus dugaan pemerasan yang menimpa sejumlah pengunjung asal Malaysia di acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 kini sedang diselidiki oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
Sebanyak 18 anggota polisi telah diamankan terkait insiden tersebut, yang terjadi di festival musik elektronik terbesar di Indonesia ini.
Para polisi yang diduga terlibat dalam kasus ini berasal dari berbagai unit kepolisian di Jakarta.