45 WN Malaysia Diperas Polisi Saat DWP, Polri Ungkap Barang Bukti Mencapai Rp2,5 Miliar

Rabu 25 Dec 2024 - 08:27 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

Saat ini, seluruh personel yang diduga terlibat sedang menjalani pemeriksaan lanjutan oleh Divisi Propam Polri.

Trunoyudo juga menegaskan bahwa Polri tidak mentolerir segala bentuk pelanggaran anggota.

"Polri tidak akan mentolerir terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh setiap anggota Polri sebagai bentuk komitmen Polri dalam menegakkan hukum, dalam rangka meningkatkan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat," tambahnya.

BACA JUGA:Sempat Mangkir! Akhirnya Firli Bahuri Datangi Bareskrim, Apakah Ditahan Kasus Pemerasan SYL?

BACA JUGA:2 Oknum LSM Pelaku Pemerasan Kepala Sekolah Susul Rekannya ke Penjara, Ini Wajahnya

Kisah ini ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya oleh warganet Malaysia.

Mereka mengungkap bahwa lebih dari 400 penonton asal Malaysia ditangkap secara acak oleh oknum polisi Indonesia selama acara DWP pada 13–15 Desember 2024 di JIExpo Kemayoran.

Menurut klaim yang beredar, para penonton dipaksa menjalani tes urine mendadak, dan meskipun hasilnya negatif narkoba, mereka tetap dipalak.

Jumlah uang yang diduga diperas mencapai 9 juta Ringgit Malaysia atau sekitar Rp32 miliar.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan pihaknya sedang mendalami kasus ini melalui Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).

BACA JUGA: Marah dan Malu, Rektor UIN Alauddin Pecat Dua Oknum Pegawainya, Terlibat Kasus Uang Palsu

BACA JUGA:Viral! Kasus Oknum Polisi yang Ancam Tembak Pegawai Toko Elektronik Berakhir Damai, Ini Kronologinya

"Kami berkomitmen memberantas penyalahgunaan narkotika tanpa pandang bulu, terhadap siapapun pelakunya dan pasti akan memproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku secara proporsional dan profesional," tegasnya pada Kamis (19/12/2024).

Ia juga memastikan bahwa tindakan tegas akan diambil untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Djakarta Warehouse Project (DWP) tahun ini memang menuai banyak perhatian, baik dari sisi acara maupun masalah yang terjadi.

Gelaran musik elektronik terbesar di Asia Tenggara ini selalu menjadi magnet bagi penonton dari berbagai negara, termasuk Malaysia.

Kategori :