Menanggapi situasi ini, juru bicara Starbucks menyatakan sebagian besar gerai tetap beroperasi meski ada aksi mogok.
BACA JUGA:Diserbu Akunnya Gegara Pamer Minum Starbucks di Mekah, Anak Zulhas Malah Tantang Netizen!
BACA JUGA:Jangan Kendor! Boikot Berhasil, Starbucks PHK 2000 Karyawan
Perusahaan memastikan dampak pemogokan terhadap operasional akan sangat terbatas.
Menurutnya, sebagian besar gerai Starbucks tetap beroperasi dan melayani pelanggan.
“Kami siap melanjutkan negosiasi jika serikat pekerja kembali ke meja perundingan," ujar juru bicara Starbucks, merujuk pada pernyataan resmi perusahaan.
Starbucks, yang berkantor pusat di Seattle, menuding delegasi serikat pekerja meninggalkan sesi perundingan sebelum waktunya dalam negosiasi sebelumnya.
BACA JUGA:Starbucks Makin Terpuruk, Setelah Gerakan BDS dan Demo Karyawan, Kini Digugat atas Tudingan Ini..
BACA JUGA:Pencinta Starbucks? Ini Dia 7 Racikan Kopi Yang Rekomended, Tinggal Request ke Barista
Ketidakpuasan terhadap Tawaran Perusahaan
Sebelumnya, kelompok pekerja menolak tawaran Starbucks yang tidak menjamin kenaikan upah langsung, dengan hanya menawarkan kenaikan gaji 1,5 persen di tahun-tahun mendatang.
Serikat pekerja juga mengkritik Starbucks karena tidak memberikan proposal bisnis yang dianggap serius kepada para karyawannya.
Hingga kini, serikat pekerja menegaskan akan terus memperjuangkan hak-hak karyawan hingga tuntutan mereka terkait upah, kondisi kerja, dan jadwal terpenuhi.
BACA JUGA:Pencinta Starbucks? Ini Dia 7 Racikan Kopi Yang Rekomended, Tinggal Request ke Barista
BACA JUGA:Info Ternak, 6 Cara Pilih Bibit Kambing Pedaging Unggulan untuk Pemula, Jamin Gacor dan Sehat!
Dampak Aksi Mogok