BACAKORAN.CO - Dunia pendidikan di NTB diguncang kabar mengejutkan!
Seorang dosen ilmu agama berinisial LR dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual terhadap 10 mahasiswa.
Ironisnya, pelaku dikenal sebagai sosok yang dihormati dan disegani di lingkungannya.
Dugaan pelecehan ini dilakukan dengan modus “ritual spiritual” seperti zikir kelamin dan mandi suci, dalih yang diklaim sebagai syarat transfer ilmu.
Aksi tak senonoh ini kabarnya terjadi di berbagai tempat, termasuk rumah pelaku dan sekretariat organisasi di Gunungsari, Lombok Barat.
BACA JUGA:Viral! Rekaman CCTV Kasir Minimarket di Rembang Jadi Korban Pelecehan Seksual, Begini Kronologisnya
BACA JUGA:Reynhad Sinaga Pelaku Pelecehan Seksual Diserang Napi Lain di Penjara dan Alami Luka-luka
LR mendekati korban melalui diskusi agama dan membangun kepercayaan dengan dalih memiliki kekuatan spiritual.
Modus ini membuat korban merasa terjebak, apalagi pelaku dikenal sebagai sosok religius di kampus.
Salah satu korban akhirnya memberanikan diri melapor ke Polda NTB dengan bantuan Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB.
Dilansir tim bacakoran.co dari Medan.tribunnews.com, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, membenarkan laporan yang masuk pada Kamis, 26 Desember 2024.
BACA JUGA:Dihadapan Wakil Rakyat, Dosen Unsri Ini Ungkapkan Keprihatinan Soal Cagar Budaya
“Laporan baru kami terima kemarin. Isunya ada beberapa korban, kami terima baru satu korban ini akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Syarif.
Ketua Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB, Joko Jumadi, mengungkapkan bahwa hingga kini sudah ada 10 korban yang teridentifikasi.