BACAKORAN.CO - Kasus penganiayaan yang dilakukan Chandrika Chika terungkap fakta baru, kuasa hukum ungkap Chandrika Chika dan YB mengatakan mereka saling mengenal.
Faizal Reza ungkap mereka berdua saling mengenal cukup jauh sebelum insiden penganiayaan ini terjadi.
"Klien saya dan Chika saling mengenal. Mereka pernah sering jalan bareng, bahkan sempat liburan bersama ke Bali selama seminggu sebelum laporan dugaan penganiayaan ini muncul," kata Faisal dalam konferensi pers yang digelar di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dikutip Bacakoran.co dari detikpop, Minggu (5/1/2025).
Berdasarkan penjelasan dari kuasa hukum korban dan Chandrika Chika menjalin pertemanan yang dekat bahkan YB (korban) pernah mendatangi kediaman Chandrika Chika.
BACA JUGA:Ayah Chandrika Chika Telah Menemui Korban Dugaan Penganiayaan untuk Minta Maaf, Benarkah?
"YB pernah datang ke rumah Chika di Depok, dan itu dikonfirmasi oleh orang tua Chika sendiri. Saya juga memastikan hal itu kepada YB, dan dia mengakuinya," ungkap Faisal Reza.
Motif dari dugaan penganiayaan ini masih belum jelas dan pihaknya masih menunggu hasil lebih lanjut untuk mendapatkan kejelasan.
"Motif dari dugaan penganiayaan ini baru bisa diketahui setelah penyidik memeriksa Chika. YB sendiri tidak tahu alasan Chika melakukan itu. Jadi, kami masih menunggu hasil pemeriksaan penyidik untuk mengetahui motif sebenarnya," terangnya.
Sebelumnya, selebgram Chandrika Chika kembali menjadi sorotan setelah dirinya dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penganiayaan terhadap seorang mahasiswi bernama Yuliana Biun alias YB (19).
Insiden ini terjadi di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Kasus ini sontak menjadi viral di media sosial.
Memicu pro dan kontra di kalangan netizen yang penasaran dengan kronologi kejadian hingga dugaan motif di balik aksi penganiayaan tersebut.
BACA JUGA:Chandrika Chika Terekam CCTV Aniaya Wanita di SCBD, Korban Alami Patah Tulang
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menjelaskan bahwa dugaan penganiayaan bermula dari salah paham antara Chandrika Chika dan korban.