Kemudian, Jerman, yang menyediakan sekitar 30% dan merupakan pemasok yang serius.
3. Inggris
Dibandingkan dengan AS, Inggris merupakan pemasok senjata yang jauh lebih kecil, meskipun nilai total ekspornya ke Israel tidak jelas.
Pada tahun 2022, pemerintah memberikan izin ekspor senjata senilai £42 juta, tetapi pemerintah juga mengeluarkan 10 izin "terbuka" dengan nilai tidak terbatas, dan tidak mempublikasikan nilai ekspor sebenarnya.
BACA JUGA:Israel Sebut Yaman Bukan Lawan Biasa Imbas Serangan Rudal Tembus Pertahanan Israel
Di Inggris, lebih dari 600 pengacara, akademisi, dan pensiunan hakim telah menulis bahwa pasokan yang terus-menerus membuat negara tersebut melanggar hukum internasional.
Namun David Cameron, Menteri Luar Negeri, pernah mengatakan bahwa Inggris tidak akan menghentikan ekspor senjata ke Israel.
4. Italia
Israel juga mendapatkan sebagian besar senjatanya dari Italia. Menurut laporan laporan Institute Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI).
BACA JUGA:Konflik Gaza Memanas: 35 Nyawa Melayang dalam Gempuran Terbaru Israel, Termasuk Anak-Anak
Senjata-senjata yang biasa dipasok Italia untuk Israel terdiri dari bom, rudal, dan roket.
Menurut laporan organisasi pemantau politik asal Italia, Italia sejauh ini sudah mengekspor senjata ke Israel senilai hampir 129 juta euro atau setara Rp2,1 triliun hingga 2022.
Selain itu, Italia juga memasok sejumlah jet tempur untuk Israel. Salah satunya adalah jet tempur F-35.
Namun, pada Oktober 2023 lalu, Italia dilaporkan sudah menghentikan pasokan senjatanya ke Israel.