BACAKORAN.CO - Sebuah bar di kawasan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menjadi sorotan setelah diduga menjadi lokasi pesta LGBT.
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, tempat hiburan malam ini ternyata sudah beroperasi selama satu tahun sebelum akhirnya ditutup permanen.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, mengungkapkan bahwa bar tersebut telah buka sejak Januari 2024.
Namun, operasionalnya resmi dihentikan oleh pemilik pada Rabu, 1 Januari 2025, setelah mendapat tekanan dari masyarakat.
BACA JUGA:AI Center Pertama di Indonesia Resmi Dibuka, Apa Saja Keunggulannya?
"Bar ini tutup permanen setelah protes dari warga," kata Nurma. Dilansir tim bacakoran.co dari disway.id (7/01/25)
Penutupan ini dipicu oleh insiden yang terjadi pada malam pergantian tahun, tepatnya 31 Desember 2024.
Saat itu, keributan terjadi di lokasi pesta yang diduga melibatkan komunitas LGBT.
Polisi dari Polsek Kebayoran Lama membubarkan acara tersebut setelah menerima laporan dari warga sekitar.
BACA JUGA:Kemenkes Ungkap HMPV Telah Menjangkit Beberapa Anak di Indonesia, Masyarakat Diharap Waspada
BACA JUGA:Polisis Lakukan Penytaan Terhadap Hotel di Semarang, Ternyata Dibangun dari Hasil Judol
Untuk memperjelas situasi, polisi telah meminta keterangan dari lima orang saksi, termasuk karyawan bar dan warga sekitar.
“Kami masih mendalami informasi dari saksi yang mengetahui atau mendengar kejadian tersebut,” tambah Nurma.
Penutupan bar ini juga terjadi setelah dua bulan terakhir warga sekitar melayangkan protes terkait operasional yang dianggap melanggar norma sosial.