Agam Anak Bos Rental Mobil Bantah Adanya Pengeroyokan Anggota TNI AL Sebelum Kejadian Penembakan!

Kamis 09 Jan 2025 - 13:49 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

"Kami hanya berusaha mendapatkan mobil kami kembali dari tangan orang yang menggelapkannya. Ayah saya ditembak mati. Itu bukan pembelaan diri," tegas Agam.

BACA JUGA:Heboh Penembakan Bos Rental Mobil, Tiga Oknum TNI AL Terlibat, Pelaku Ternyata Masih Kerabat Dekat!

BACA JUGA:Oknum TNI AL yang Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil Ternyata dari Pasukan Elit Ini

Sikap TNI AL dan Klaim Pembelaan Diri

Pihak TNI AL melalui Panglima Komando Armada RI, Laksamana Madya Denih Hendrata, membela tindakan anggotanya dengan alasan pembelaan diri. 

Denih menyatakan bahwa penembakan terjadi karena anggotanya merasa terancam oleh aksi pengeroyokan. 

Namun, keluarga korban menolak klaim ini, menganggapnya sebagai pembenaran yang tidak dapat diterima atas tindakan yang fatal.

Investigasi lebih lanjut mengungkap bahwa mobil Honda Brio milik Ilyas telah melalui serangkaian transaksi yang mencurigakan.

Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, menjelaskan bahwa mobil tersebut awalnya disewa oleh Ajat Sudrajat dari Makmur Jaya Rental menggunakan identitas palsu. 

BACA JUGA:Ngaku Bos Rental Tak Lapor ada Pengancaman Penembakan, Kapolsek Cinangka Diperiksa Propam, Terancam Sanksi?

BACA JUGA:Polisi Berhasil Mengamankan 4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil, Dua Diantaranya Adalah Anggota TNI AL

Mobil kemudian dijual kepada berbagai pihak hingga akhirnya dibeli oleh oknum TNI AL dengan harga Rp 40 juta.

Menurut penyelidikan Ajat menyerahkan mobil kepada IH, yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), untuk dijual lagi. 

Proses jual beli ini melibatkan beberapa perantara hingga akhirnya mobil dikuasai oleh AA, seorang anggota TNI AL. 

Panglima Komando Armada RI menyatakan bahwa harga Rp 40 juta hanya merupakan uang muka dari total harga yang belum diselesaikan.

Selain Ilyas, insiden ini juga melukai Ramli Abu Bakar anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia yang mengalami luka tembak serius. 

Meskipun Ramli sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja, ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo di Jakarta untuk perawatan intensif.

Kategori :