
BACAKORAN.CO - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah resmi menutup United States Agency for International Development (USAID).
Hal ini jadi sebuah langkah yang memicu kekhawatiran di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Penutupan USAID ini berdampak signifikan pada berbagai program bantuan yang selama ini didanai oleh badan tersebut.
Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa penutupan USAID akan berdampak besar pada program kesehatan di Indonesia.
BACA JUGA:Tarif Impor Baru AS Ditunda, Trump Beri Meksiko ‘Napas Lega’, Tapi Cuma Sebulan, Ini Alasannya!
USAID telah memberikan bantuan sekitar 100 juta dolar AS atau sekitar Rp1 triliun untuk berbagai proyek kesehatan di Indonesia, termasuk program vaksinasi polio dan penanganan wabah penyakit menular.
Untuk mengatasi kekurangan dana akibat penutupan USAID, Menkes Budi menyatakan bahwa pihaknya akan mencari donor lain.
Budi juga mengajak para investor untuk berinvestasi di sektor kesehatan Indonesia, mengingat potensi besar yang dimiliki sektor ini.
Penutupan USAID oleh Trump dianggap sebagai langkah kontroversial yang dapat mengganggu berbagai program bantuan internasional.
BACA JUGA:Investor Gelisah, Kebijakan Tarif Impor Trump Guncang Wall Street, Begini Dampaknya ke Perekonomian!
BACA JUGA:Kanada Balas Donald Trump! Kenakan Tarif 25 Persen Pada Produk Impor AS
Banyak pihak yang menilai bahwa keputusan ini dapat menghambat upaya penanganan masalah kesehatan global dan mengurangi dukungan bagi negara-negara berkembang.
Dengan demikian, Indonesia harus segera mencari solusi alternatif untuk memastikan keberlanjutan program-program kesehatan yang selama ini didukung oleh USAID.
Bahkan baru-baru ini Trump juga mengusung rencana untuk ambil alih Gaza, berikut selengkapnya.