Tersandung Kasus Narkoba dan Pencabulan, Kompolnas Ungkap Sidang Etik AKBP Fajar akan Segera Digelar!

Sabtu 15 Mar 2025 - 11:29 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P
Tersandung Kasus Narkoba dan Pencabulan, Kompolnas Ungkap Sidang Etik AKBP Fajar akan Segera Digelar!

BACAKORAN.CO - terlibat dalam kasus narkoba dan pencabulan AKBP Fajar Widyadharma Lukman akan segera menjalani sidang etik pada Senin, 17 Maret 2025.

Komisioner Kompolnas, Choirul Anam mengungkapkan dirinya mendapatkan informasi sidang etik eks Kapolres Ngada tersebut itu digelar pekan depan.

"Senin besok," katanya dikutip Bacakoran.co dari Disway.id, Sabtu (15/3/2025).

Diketahui AKBP Fajar Widyadharma Lukman akhirnya dimunculkan usai ditahan Divpropam Polri dan telah menggunakan baju Orange karena telah ditetapkan sebagai tersangka.

BACA JUGA:Update, 2 Korban Pelecehan Seksual Kapolres Ngada AKBP Fajar Minta Bantuan dan Perlindungan LPSK

BACA JUGA:Miris! Kapolres Ngada AKBP Fajar Diduga Telah Menjual Video Asusila Anak Dibawah Umur ke Australia

Sebelumnya dalam kasus dugaan pencabulan yang menyeret nama Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman, terdapat fakta yang mengejutkan.

Selain adanya dugaan pelecahan dan pencabulan, Kapolres Ngada diduga telah menjual video bejat tersebut ke Australia dan bocor.

lnformasi ini dibeberkan oleh Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Imelda Manafe.

Mereka telah menerima laporan dari pemerintah Australia yang sudah bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

BACA JUGA:Bejat! Kapolres Ngada Fajar Widyadarma Lukman Tega Bayar Rp 3 Juta untuk Cabuli Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

BACA JUGA:Kapolres Ngada Resmi Dinonaktifkan, AKBP Fajar Tidak Menjabat Lagi!

"Video tersebut pertama kali terdeteksi di Australia, lalu Pemerintah Australia menyampaikan temuan ini kepada Kementerian PPA di Indonesia," ungkap Imelda, dikutip dari JawaPos, Kamis (13/3/2025).

Tetapi sampai dengan saat ini masih belum bisa dipastikan apakah benar video yang beredar tersebut memang sengaja diperjualbelikan eks Kapolres Ngada tersebut.

"Kami belum bisa memastikan apakah video tersebut diperjualbelikan atau bagaimana. Namun informasi yang kami terima, video ini ditemukan di Australia dan mengarah ke Kapolres Ngada nonaktif," ungkap Imelda.

Awal Mula Terungkap 

Kategori :