Baru Keluar Penjara, Thaksin Shinawatra Langsung Diangkat Prabowo Jadi Penasihat Danantara, Netizen Kaget!

Selasa 25 Mar 2025 - 14:26 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP
Baru Keluar Penjara, Thaksin Shinawatra Langsung Diangkat Prabowo Jadi Penasihat Danantara, Netizen Kaget!

BACAKORAN.CO - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) kembali menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo Subianto mengangkat Thaksin Shinawatra.

Ia adalah mantan Perdana Menteri Thailand, sebagai salah satu penasihat pada Senin, 24 Maret 2025.

Pengumuman ini langsung memicu kehebohan di kalangan netizen karena rekam jejak kontroversial Thaksin yang tak lepas dari kasus korupsi besar hingga pengasingan selama 15 tahun.

Thaksin, yang pernah menjabat PM Thailand pada 2001-2006, digulingkan melalui kudeta militer pada September 2006 akibat tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

BACA JUGA:BUMN Resmi Gabung Danantara Akhir Maret 2025, Siap Bangun Ekonomi Lebih Kuat!

BACA JUGA:7 Dugaan Tony Blair Diangkat Jadi Dewas Danantara Paling Akurat, Salah Satunya Ada Politik Dinasti Jokowi?

Salah satu kasus terbesarnya adalah penjualan saham Shin Corporation milik keluarganya kepada Temasek Holdings Singapura pada 2006 senilai 73 miliar baht tanpa pajak, yang memicu protes massal.

Ia kemudian dihukum penjara dua tahun secara in absentia pada 2008 atas kasus korupsi pembelian tanah di Bangkok.

Setelah 15 tahun hidup di pengasingan, Thaksin kembali ke Thailand pada Agustus 2023, menjalani hukuman yang semula delapan tahun namun dipotong menjadi satu tahun melalui grasi kerajaan, dan baru bebas pada 2024.

Tak lama setelah keluar penjara, kini Thaksin resmi bergabung di jajaran penasihat Danantara bersama tokoh internasional seperti Ray Dalio dan Jeffrey D Sachs.

BACA JUGA:Tony Blair Dewas Danantara Ex PM Inggris Ternyata Zionis, Rancang Pembunuhan Massal Perang Irak

BACA JUGA:Danantara Resmi Meluncur, Rupiah Malah Keok, Dolar AS Tembus Segini!

Kabarnya, terpilihnya Thaksin sebagai penasihat Danantara karena sudah berpengalaman di bidang politik dan bisnis.

Khususnya saat memimpin Thailand dengan lonjakan PDB dari 4,9 triliun baht ke 7,1 triliun baht, menjadi alasan penunjukannya.

Namun, keputusan ini langsung mengundang reaksi keras di media sosial.

Kategori :