
BACAKORAN.CO - Kasus dugaan rudapaksa yang menyeret nama seorang dokter peserta pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (UNPAD), Priguna Anugerah Pratama kian terungkap.
Setelah ramai dibicarakan di media sosial, kini muncul pengakuan mengejutkan dari pihak keluarga korban.
Dalam unggahan Instagram Stories milik drg. Mirza, seorang warganet yang mengaku sebagai adik kandung korban akhirnya angkat suara.
Ia mengungkapkan bahwa selama ini dirinya tidak berani speak up, namun ia akhirnya memberanikan diri untuk bicara.
“Dok, makasih banyak udah speakup ???????? saya adik dari korban ???????? karena selama ini saya mau speak up tidak bisa ????????,” tulisnya.
BACA JUGA:Buntut Kasus Rudapaksa, Alamat Rumah Dokter PPDS UNPAD Priguna Diburu Paket COD Netizen
Pengakuan ini pun membuka fakta baru yang semakin menguatkan dugaan kejahatan berantai yang dilakukan oleh oknum dokter tersebut.
Dalam percakapan yang dibagikan, sang adik kandung menyebutkan bahwa pihak kepolisian telah menemukan dua kantong plastik (kresek) di lokasi kejadian.
Satu kantong berisi obat bius dan kondom yang sudah terpakai (berisi sperma), sementara kantong lainnya berisi obat bius tanpa adanya kondom.
Lebih mengejutkan lagi, pihak kepolisian menduga bahwa terdapat korban lain dari kejahatan serupa, karena salah satu kantong plastik ditemukan dalam kondisi lama dan tanpa alat kontrasepsi.
BACA JUGA:dr. Tirta Tanggapi Kasus Rudapaksa Dokter PPDS Unpad: Kisah Paling Memalukan Sepanjang Sejarah PPDS
Barang-barang tersebut diketahui disimpan di lantai 7 gedung tempat kejadian berlangsung.
“Polisi menerangkan bahwa sepertinya ada korban lain karena 1 kresek ini tidak ada kondom sama sekali dan sepertinya sudah lama disimpan di lantai 7 itu ????????,” ungkap adik korban dalam percakapan tersebut.