
BACA JUGA:Bye-bye iPhone! Merek Lokal Kuasai Pasar China, Siapa Rajanya?
Brett House, ekonom dari Columbia University, juga mengingatkan jika kebijakan ini justru bisa menjerat konsumen Amerika sendiri.
Rantai pasok terganggu, biaya logistik melonjak, dan harga makin tak masuk akal.
Undang-Undang Darurat Jadi Senjata Trump
Trump bisa memakai UU Darurat Ekonomi Internasional (IEEPA) untuk melegalkan tarif ini.
BACA JUGA:Bocoran iPhone SE 4 Usung Dua Desain Baru, Kamera 48MP dan Port USB-C, Ini Perkiraan Harganya
Meski tak ada hukum khusus untuk menarget perusahaan tertentu.
Pakar hukum mengatakan, Trump bisa tetap memaksakannya atas nama "ancaman luar biasa bagi keamanan nasional".
"Asal menyebutnya sebagai 'keadaan darurat', pengadilan tidak bisa berbuat banyak," terang Prof. Tim Meyer dari Duke University.
Trump bahkan bisa memasukkan iPhone sebagai penyumbang defisit perdagangan nasional, dan itu cukup sebagai alasan hukumnya.