
BACA JUGA:Aset Kripto Makin Hot! Bitcoin Menuju Rp1,3 Miliar, Yakin Mau Ketinggalan?
Namun, ada kabar kurang sedap di balik optimisme itu.
Profit Taking Mengintai
Analis dari Bitfinex memperingatkan Bitcoin sedang berada di ambang fase konsolidasi.
Mengapa? Karena gelombang aksi ambil untung dari investor jangka pendek mulai menggila.
BACA JUGA:Bitcoin Melejit Usai Donald Trump Ditembak Sniper saat Kampanye, Kok Bisa? Begini Analisisnya!
Sejak akhir April, BTC sudah naik hampir 50 persen, dan kini investor mulai mengunci keuntungan besar-besaran.
“Dalam 30 hari terakhir saja, investor jangka pendek merealisasikan profit hingga US$ 11,4 miliar, melonjak tajam dari hanya US$ 1,2 miliar di bulan sebelumnya,” tulis laporan Bitfinex.
Apakah BTC Akan Terjun Bebas?
Jika tidak ada gelombang dana segar yang masuk ke pasar, tekanan jual bisa menjadi tsunami yang menggoyang posisi Bitcoin.
BACA JUGA:Pemicu Harga Bitcoin Melorot hingga Mencapai Level Terendah dalam 2 Bulan
BACA JUGA:Berkat Bitcoin, Negara Ini Lebih Sejahtera, Jadi Terkaya di Dunia, Kok Bisa?
Bitfinex bahkan memprediksi, bila koreksi benar terjadi, level krusial yang perlu diperhatikan adalah sekitar US$ 95.000, yang menjadi rata-rata beli investor jangka pendek.
Masih Ada Harapan
Meski tekanan jual meningkat, sinyal positif masih kuat.
Dana yang mengalir ke ETF spot Bitcoin di AS sepanjang Mei mencapai US$ 5,3 miliar--tanda kepercayaan investor institusi tetap tinggi.
BACA JUGA:Pasar Kripto Gempar, Bitcoin Tembus Rp814 Juta, Begini Ramalannya di 2024!