Pemerintah Batalkan Diskon Tarif Listrik dan Alihkan ke BSU, Netizen: Dasar PHP!

Selasa 03 Jun 2025 - 07:55 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani
Pemerintah Batalkan Diskon Tarif Listrik dan Alihkan ke BSU, Netizen: Dasar PHP!

BACAKORAN.CO -  Rencana pemberian diskon tarif listrik 50% oleh pemerintah untuk periode Juni–Juli 2025 resmi dibatalkan pemerintah

Padahal, kebijakan ini sempat masuk dalam enam stimulus ekonomi yang digagas untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global. 

Pembatalan ini sontak menuai reaksi kecewa dari publik, terutama di media sosial.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya memutuskan hanya lima stimulus yang akan dijalankan. 

BACA JUGA:Diskon Listrik 50% di Bulan Juni 2025 Bikin Dompet Senang! Begini Caranya...

BACA JUGA:Resmi! BSU dan Bansos Juni 2025 Cair Mulai Juni, Ada Rp600 Ribu dan Diskon Listrik, Sudah Cek Namamu?

Tujuannya tetap sama, yakni menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan memastikan stabilitas di tengah ancaman risiko pelemahan ekonomi global.

"Hari ini diputuskan lima hal yang menjadi paket kebijakan ekonomi dengan target-target dari mereka yang akan mendapatkan manfaat dari paket stimulus tersebut," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (2/6/2025).

Sebelumnya, diskon tarif listrik sebesar 50% menjadi salah satu stimulus unggulan yang dikabarkan akan menyasar 79,3 juta pelanggan rumah tangga.

BACA JUGA:Resmi! BSU dan Bansos Juni 2025 Cair Mulai Juni, Ada Rp600 Ribu dan Diskon Listrik, Sudah Cek Namamu?

BACA JUGA:Pastikan Listrik Andal Tanpa Kedip, PLN UID S2JB Sukses Kawal Kunjungan Wapres Gibran di Bengkulu

Terutama mereka yang menggunakan listrik dengan daya 1.300 Volt Amphere ke bawah. 

Namun rencana ini batal dijalankan karena alasan teknis.

Menurut Sri Mulyani, meski pembahasan soal diskon sudah dilakukan bersama para menteri, implementasinya terhambat oleh proses penganggaran yang membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.

"Sehingga kalau kita tujuannya bulan Juni-Juli, kita tidak bisa jalankan sehingga itu digantikan menjadi bantuan subsidi upah (BSU)," jelasnya.

Kategori :