Ia ingin membuktikan bahwa anak bangsa memiliki kemampuan yang cukup untuk membangun sistem digital berstandar tinggi tanpa intervensi luar negeri.
Ia juga memastikan performa keamanan Coretax kini meningkat drastis dari sebelumnya hanya 30 persen menjadi lebih dari 95 persen, atau setara dengan peringkat A+.
BACA JUGA:Viral! Momen Menkeu Purbaya Sidak Kantor DJP, Temukan Pegawai Olahraga Saat Jam Kerja
BACA JUGA:Layanan 'Lapor Pak Purbaya' Tembus 15.000 Aduan, Terungkap Paling Banyak Terkait Bea Cukai, Kenapa?
Dengan langkah ini, Purbaya berambisi menciptakan sistem perpajakan yang sepenuhnya dikelola oleh talenta lokal, aman, dan efisien.
Ia menyebut pembenahan Coretax bukan sekadar proyek teknologi, tetapi juga bagian dari kedaulatan digital Indonesia.
“Secara teknis, ketergantungan pada pihak asing ke depan akan kami putus. Pada dasarnya, orang Indonesia punya kemampuan dan kami akan memanfaatkan itu dengan serius ke depan,” tegasnya.
Langkah berani Purbaya merekrut hacker didikan Rusia sekaligus menyindir vendor Korea berstandar “SMA” menandai babak baru dalam reformasi digital Kementerian Keuangan.
Jika berhasil, sistem Coretax akan menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri di tengah persaingan keamanan siber global.