Dalam situasi yang serba sulit ini, kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi adalah suplai oksigen dan lampu penerangan.
Oksigen sangat penting untuk membantu pasien yang mengalami kesulitan pernapasan, sementara lampu penerangan dibutuhkan agar tenaga medis dapat bekerja dengan lebih baik dan aman.
Zumirda dekan FK Almuslim mengatakan "yang kami perlukan saat ini oksigen dan obat-obatan emergency" ujar zumirda.
BACA JUGA:Waduh, Nyerah Tangani Korban Banjir, Bupati di Aceh Ini Malah Umrah Sekeluarga
BACA JUGA:Lapas Aceh Tamiang Terendam Banjir, Warga Binaan Terpaksa Dilepas!
Upaya Penanggulangan
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait terus berupaya untuk mengatasi krisis ini.
Bantuan logistik berupa obat-obatan, makanan, dan air bersih terus disalurkan kepada para korban banjir.
Selain itu, upaya perbaikan infrastruktur juga terus dilakukan agar listrik dapat segera dipulihkan dan akses ke rumah sakit dapat kembali normal.
BACA JUGA:Sungai Cibitung Meluap, Desa Mukapayung Bandung Barat Dilanda Banjir Bandang Hebat, 4 RW Terdampak
BACA JUGA:Banjir Tak Pengaruhi Stok Beras, Ini Langkah Pemerintah Pulihkan Lahan Pertanian di Sumatera
Solidaritas
Di tengah kesulitan yang melanda, semangat solidaritas dan gotong royong dari masyarakat Aceh patut diacungi jempol.
Banyak relawan yang turun tangan membantu membersihkan rumah-rumah yang terendam banjir, mendistribusikan bantuan, dan memberikan dukungan moral kepada para korban.
Banjir di Aceh telah menimbulkan dampak yang sangat besar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk layanan kesehatan.
BACA JUGA:Harga Beras Melonjak dan Air Bersih Langka, Warga Aceh Tengah Terancam Kelaparan usai Banjir Bandang
BACA JUGA:Update Titik Posko Bantuan Banjir di Aceh, Ini Alamat & Kontak Penting yang Bisa Dihubungi
Keterbatasan sumber daya dan infrastruktur menjadi tantangan utama dalam penanganan korban banjir.