Diberitakan Ada Kasus Kematian Karena Demam Berdarah, Kadinkes Membantah
BACAKORAN.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih, Sumatera Selatan membantah ada kasus kematian warga akibat terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) . Kepala Dinas kesehatan Kota Prabumulih, dr Hesti Widiastuti mengatakan, setelah beredar pemberitaan dan di media sosial soal adanya satu warga yang meninggal di duga akibat DBD, pihaknya sudah menurunkaan tim investigasi ke lapangan "Tim dari Dinas Kesehatan sudah turun untuk melakukan audit kasus, menginvestigasi lebih lanjut," ungkap dr Hesti akhir pekan lalu. "Ternyata itu (warga yang meninggal) bukan karena DBD jadi ada penyebab lain,” imbuhnya. Hesti mengatakan pihaknya tidak mengintervensi pihak rumah sakit atau dokter dalam melakukan pemeriksaan penyakit pasien karena itu merupakan kewenangan klinis dokter. BACA JUGA : Sridevi DA5 Lanjutkan Pendidikan ke Ibukota, Keluarganyapun Ikut Hijrah Hanya saja, pihaknya meminta kepada tim medis untuk hati-hati dalam menentukan diagnosa. ' “Jangan sampai over estimate justru nanti bukan DBD kita nyatakan DBD,” sesalnya. Lebih lanjut perempuan yang pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Prabumulih ini menegaskan, konsekuensi yang di hadapi cukup besar apabila pasien meninggal bukan karena DBD tapi di nyatakan DBD. “Kalau ada yang meninggal (Karena DBD) maka akan di nyatakan KLB (Kejadian Luar Biasa)."katanya. "Kemaren sudah kita klarifikasi ke sumbernya di RSUD itu bukan kasus DBD. Jadi tidak ada kasus kematian karena DBD,” tegasnya. Karena itulah kata Hesti, berdasarkan hasil investigasi tim tersebut pihaknya menyimpulkan bahwa isu yang menyebutkan ada pasien yang meninggal karena DBD tidak benar alias hoaks.
Kategori :