BACAKORAN.CO - Pergantian pelatih di tubuh Persebaya Surabaya mulai menunjukkan tren positif. Tim berjuluk Bajul Ijo itu terus memproduksi kemenangan. Di bawah arahan pelatih caretaker Uston Nawawi, Persebaya produksi tiga kemenangan beruntun. Kemenangan 1-2 atas Persikabo 1973 membuka tren positif itu. Kemudian berlanjut dengan kemenangan masing-masing 1-0 atas Persita Tangerang dan terakhir atas PSM Makassar. Donasi sembilan angka itu menaikkan peringkat Persebaya di papan klasemen. Kini Persebaya menyodok ke popsisi kedelapan dengan 14 poin dari 9 pertandingan. Hasil positif itu membuat Persebaya melupakan tren negatif saat ditangani Aji Santoso. Bersama Aji, Persebaya menang sekali di laga perdana kemudian dijauhi kemenangan hingga partai keenam. Atas kebangkitan ini, Pelatih Caretaker Uston Nawawi mengapresiasi kerja keras pemain. Terutama saat melawan PSM Makassar yang datang dengan status tim juara bertahan. “Tentunya kita sangat bersyukur karena kita tahu PSM tim yang bagus dan juara bertahan terbukti di pertandingan tadi (kemarin) pemain bekerja sangat keras,” terang Uston. “Saya apresiasi kinerja para pemain dan staf pelatih tim semua bekerja untuk satu tim Persebaya,” lanjutnya. Kata Uston, kesuksesan mengamankan kemenangan di tiga pertandingan terakhir karena para pemain memahami game plan yang disiapkan. Di atas lapangan, permainan berjalan sesuai rencana. Selain itu, Uston mengakui bahwa kemenangan ini tak lepas dari penempatan pemain di lapangan. Untuk meredam agresifitas lawan, dia mendorong Sho Yamamoto tampil ke depan sebagai ujung tombak tim dan memberi keleluasaan bagi Ze Valente untuk mengatur irama permainan tim di tengah. “Saya masukkan Ze (Valente) karena dia juga kuat memegang bola jadi begitu kita diserang ada transisi positif," tukasnya. (*)
Kategori :