Edward Tannur di Nonaktifkan dari Komisi IV DPR RI, Setelah Anaknya Ronald Aniaya Dini Hingga Tewas

Terkenal Imbas Edward Tannur Dinonaktifkan dari Komisi IV DPR RI oleh PKB--

BACAKORAN.CO - Edward Tannur terkena imbas setelah anaknya Gregorius Ronald Tannur (31) aniaya wanita bernama Dini Sera Apriyanti hingga tewas.

Edward Tannur salah satu anggota DPR RI dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah resmi di nonaktifkan dari komisi IV DPR RI.

Edward Tannur adalah ayah dari Gregorius Ronald Tannur, tersangka pelaku pembunuh Dini. 

BACA JUGA:Serangan Mematikan Hamas Palestina ke Israel, Melawan Kezaliman dan Merebut Kemerdekaan

Setelah terungkap jika Ronald melakukan penganiayaan dengan cara melindas kekasihnya itu dengan mobil hingga tewas pada Rabu 4 Oktober lalu di Surabaya. 

Saat ini Gregorius Ronald secara resmi sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Surabaya. 

"Kami dari DPP PKB memutuskan sejak malam ini untuk menonaktifkan saudara Edward Tannur dari semua tugasnya di komisi. Dalam konteks ini, namanya sanksi, kami jatuhkan pencabutan dia dari anggota komisinya dan besok PKB ajukan surat pencabutan dari komisinya itu di DPR," Ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB Hasanuddin Wahid  dalam keteranganya, hari Minggu (8/10).

BACA JUGA:VIRAL! Guru Agama di SMKN 1 Taliwang Hadapi Tuntutan Orang Tua, Gegara Hukum Murid yang Mangkir Sholat Jamaah

Lebi lanjut Hasanuddin Wahid menjelaskan, Edward Tannur telah dinonaktifkan agar bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi anaknya Gregorius Ronald Tannur (31).

Tingkah laku Gregorius Ronald Tannur, Berimbas pada sang ayah Edward Tannur karena melibatkan kekerasan yang sedemikian keji dan berdampak pada hilangnya nyawa sesorang tidak dapat dibiarkan tanpa konsekuensi.

Meskipun Edward Tannur telah menyatakan ketidaktahuannya tentang perbuatan anaknya, tetap saja tanggung jawab sebagai orang tua harus diambil. 

BACA JUGA:Bantuan makanan Senilai Rp30 Ribu Dua Kali Sehari, Bagi 33.774 Penyandang Disabilitas Cek DTKS

Anggota DPR diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat dan bertanggung jawab dalam memelihara nilai-nilai moral dan etika.

Kekerasan yang dilakukan oleh anak anggota DPR juga menunjukkan adanya kegagalan dalam tanggung jawab orang tua dalam mendidik dan mengarahkan anak-anak mereka. 

Edward Tannur di Nonaktifkan dari Komisi IV DPR RI, Setelah Anaknya Ronald Aniaya Dini Hingga Tewas

Deby Try

Deby Try


bacakoran.co - edward tannur terkena imbas setelah anaknya (31) aniaya wanita bernama dini sera apriyanti hingga tewas.

edward tannur salah satu anggota dpr ri dari fraksi partai kebangkitan bangsa () telah resmi di nonaktifkan dari komisi iv dpr ri.

edward tannur adalah ayah dari , tersangka pelaku pembunuh dini. 

setelah terungkap jika ronald melakukan penganiayaan dengan cara melindas kekasihnya itu dengan mobil hingga tewas pada rabu 4 oktober lalu di surabaya. 

saat ini gregorius ronald secara resmi sudah sebagai tersangka oleh polrestabes surabaya. 

"kami dari dpp memutuskan sejak malam ini untuk menonaktifkan saudara edward tannur dari semua tugasnya di komisi. dalam konteks ini, namanya sanksi, kami jatuhkan pencabutan dia dari anggota komisinya dan besok pkb ajukan surat pencabutan dari komisinya itu di dpr," ujar sekretaris jenderal (sekjen) dpp pkb hasanuddin wahid  dalam keteranganya, hari minggu (8/10).

lebi lanjut hasanuddin wahid menjelaskan, telah dinonaktifkan agar bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi anaknya gregorius ronald tannur (31).

tingkah laku gregorius ronald tannur, berimbas pada sang ayah edward tannur karena melibatkan kekerasan yang sedemikian keji dan berdampak pada hilangnya nyawa sesorang tidak dapat dibiarkan tanpa konsekuensi.

meskipun edward tannur telah menyatakan ketidaktahuannya tentang perbuatan anaknya, tetap saja tanggung jawab sebagai orang tua harus diambil. 

anggota dpr diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat dan bertanggung jawab dalam memelihara nilai-nilai moral dan etika.

kekerasan yang dilakukan oleh anak anggota juga menunjukkan adanya kegagalan dalam tanggung jawab orang tua dalam mendidik dan mengarahkan anak-anak mereka. 

perlu ada upaya serius dan tegas untuk mencegah kekerasan di kalangan generasi muda, dan ini juga mencakup peran dan tanggung jawab pribadi dari orang tua.

hasanuddin sekjen dpp pkb, menegaskan bahwa pkb akan meminta edward tannur untuk menghadapi kasus yang menimpa anaknya gregorius ronald tannur sesuai dengan ketentuan uu.

“ini bentuk sanksi kami sembari kami beri kesempatan atas persoalan yang terjadi, agar dia segera membantu sebisa mungkin persoalan bisa selesai secara hukum,” kata hasanuddi di kawasan kota malang, pada minggu (8/10).

Tag
Share