Astaga, Bocah Tuna Wicara Dicekoki Aibon Lalu Dipukuli Sambil Direkam, Siapa Sih Pelakunya, Tega Amat

KETERANGAN : Polsek Jejawi meminta keterangan korban dan pelaku dugaan bulying terhadap anak tuna wicara--

BACAKORAN.CO – Seorang bocah tuna wicara berinisial IM (11) di Desa Lingkis Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan di duga menjadi korban bullying dan penganiayaan.

Pelakunya diduga 6 orang temannya sendiri. Aksi yang tak baik menjadi tontonan itupun direkam dan diunggah  ke media sosial.

Informasinya kini peristiwa itu sedang ditangani Polsek Jejawi.

Dalam vidio singkat satu menit yang  tersebar diketahui peristiwanya diduga terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Lingkis.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Belum Memuaskan, Ketum PSSI Ingatkan 3 Pesan Ini. Nomor 1 Jadi Perhatian

Awalnya IM datang ke lokasi itu bersama 6 orang temannya yang diidentifikasi berinsial W, D,M, F, A dan D.
Di lokasi itu mereka menghisap aibon.  Lalu A dan IM berkelahi. Kejadian direkam  salah satu temannya berinisial D (12).  

Kades Lingkis, Sopiyanto membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya ada enam teman korban yang diduga ikut memukul korban IM.

“Ada tujuh yang diperiksa yakni  W, D,M, F, A, D dan korban IM,”jelasnya.

Menurutnya, korban,pelakud dan  keluarga telah dikumpulkan dan di panggil di Balai Desa untuk menjernihkan persoalan tersebut.

BACA JUGA:Antam - USB Harga Naik, Berikut Update Harga Emas Hari ini

 “Untuk penyebab mereka berkelahi saya belum tahu.  Tapi kalau dari keterangan mereka saat diperiksa mereka ini biasa mengisap aibon di TPU itu,”jelas Sopiyanto seraya  mengatakan peristiwa itu diduga terjadi pada Rabu 25 Oktober 2023.

Kades mengataan orang tua anak-anak itu kaget dan tidak tahu kalau anak-anak mereka  menggunakan aibon.

“Pemerintah Desa kecolongan,  kedepan harus diperhatikan lagi dan di kontrol lagi kegiatan anak-anak agar kejadian ini  tidak terulang lagi,”ucapnya.

Kades mengataan pihaknya mengumpulkan keluarga dua bela pihak dengan harapan permasalahan bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

BACA JUGA:Berawan dan Hujan Ringan Menyelimuti Beberapa Kota, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG hari Jumat

Astaga, Bocah Tuna Wicara Dicekoki Aibon Lalu Dipukuli Sambil Direkam, Siapa Sih Pelakunya, Tega Amat

Khoirunnisak

Doni Bae


bacakoran.co – seorang bocah tuna wicara berinisial im (11) di desa lingkis kecamatan jejawi kabupaten sumatera selatan di duga menjadi korban bullying dan penganiayaan.

pelakunya diduga 6 orang temannya sendiri. aksi yang tak baik menjadi tontonan itupun direkam dan diunggah  ke media sosial.

informasinya kini peristiwa itu sedang ditangani polsek jejawi.

dalam vidio singkat satu menit yang  tersebar diketahui peristiwanya diduga terjadi di tempat pemakaman umum (tpu) desa lingkis.

awalnya im datang ke lokasi itu bersama 6 orang temannya yang diidentifikasi berinsial w, d,m, f, a dan d.
di lokasi itu mereka menghisap aibon.  lalu a dan im berkelahi. kejadian direkam  salah satu temannya berinisial d (12).  

kades lingkis, sopiyanto membenarkan kejadian tersebut. menurutnya ada enam teman korban yang diduga ikut memukul korban im.

“ada tujuh yang diperiksa yakni  w, d,m, f, a, d dan korban im,”jelasnya.

menurutnya, korban,pelakud dan  keluarga telah dikumpulkan dan di panggil di balai desa untuk menjernihkan persoalan tersebut.

 “untuk penyebab mereka berkelahi saya belum tahu.  tapi kalau dari keterangan mereka saat diperiksa mereka ini biasa mengisap aibon di tpu itu,”jelas sopiyanto seraya  mengatakan peristiwa itu diduga terjadi pada rabu 25 oktober 2023.

kades mengataan orang tua anak-anak itu kaget dan tidak tahu kalau anak-anak mereka  menggunakan aibon.

“pemerintah desa kecolongan,  kedepan harus diperhatikan lagi dan di kontrol lagi kegiatan anak-anak agar kejadian ini  tidak terulang lagi,”ucapnya.

kades mengataan pihaknya mengumpulkan keluarga dua bela pihak dengan harapan permasalahan bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

sementara itu, bibi im yang dikonfirmasi mengungkapkan, im diduga dipaksa untuk mengisap aibon.  karena setahu mereka im tidak pernah menggunakan aibon.

bahkan kata dia im sering dilukai oknum yang tidak bertanggung jawab.  karena ada banyak bekas luka di beberapa bagian badannya.

untuk itu dari pihak keluarga korban mau berdamai.  tapi ia minta para pelaku untuk mengobati im sampai sembuh  dan di visum karena kemarin im kesulitan makanan.

kapolsek jejawi, ipda  andri kusuma, belum bisa memberikan keterangan karena kedua belah pihak masih dalam.pemeriksaan.(uni)

Tag
Share