Harga Cabai Makin Pedas! Pegadang Dan Pembeli Sama Sama Mengeluh, Apa Solusi Pemerintah?

Pj Walikota Palembang tinjau harga cabai di pasar--

Harga Cabai Makin Pedas! Pegadang Mengeluh Sepi, Apa Solusi Pemerintah?

BACAKORAN.CO - Sudah hampir sebulan, harga cabai naik tinggi dan membuat pedagang dan pembeli mengeluh.

Ya, harga cabai benar benar pedas, hal ini membuat omzet pedagang turun.

Bukan hanya pedagang yang mengeluh, hal yang sama juga dirasakan pembeli baik untuk kebutuhan rumah tangga serta usaha juga mengeluh.

Dengan harga cabai yang naik tinggi, konsumen harus pandai pandai mengatur keuangan agar tidak kebobolan mengatur uang belanja bulanan.

Tingginya harga cabai juga terpantau di Palembang

BACA JUGA:Ayah Jangan Marah Ya Kalau Gak Ada Sambal..., Harga Cabai Bikin Habis Uang Belanja Ibu

Berdasarkan data terbaru dari Dinas Perdagangan Kota Palembang, harga cabai di Pasar tradisional Kota Palembang sebesar Rp60.000 per kilogram untuk cabai merah keriting dan cabai rawit, dan Rp80.000 per kilogram untuk jenis cabai burung. 

Sementara itu, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan untuk Inflasi Oktober penyebab inflasi di pengaruhi 

Penyesuaian  tarif air bersih Perumda Tirta Musi, kemudian  komoditas cabai merah, ayam ras dan beras.

Kenaikan harga bahan pokok yang meroket membuat Pj. Walikota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M. Si pro aktif melakukan peninjauan langsung untuk memastikan pergerakan harga di pasaran dengan datang ke pasar Satelite Sako, Minggu (5/11). 

BACA JUGA:Melonjak Harga Beras, Mendorong Tingginya Inflasi

Masih menggunakan sarung dan kopiah usai safari subuh, Dewa nampak didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri berinteraksi dengan pedagang dan masyarakat mengenai kondisi kenaikan harga pokok saat ini. 

Dewa mengatakan, kenaikan harga seminggu terakhir ini mengakibatkan terjadinya penurunan pembelian dari konsumen. 

Harga Cabai Makin Pedas! Pegadang Dan Pembeli Sama Sama Mengeluh, Apa Solusi Pemerintah?

Hendra Agustian

Hendra Agustian


harga makin pedas! pegadang mengeluh sepi, apa solusi pemerintah?

bacakoran.co - sudah hampir sebulan, harga cabai naik tinggi dan membuat pedagang dan pembeli mengeluh.

ya, harga benar benar pedas, hal ini membuat omzet turun.

bukan hanya pedagang yang mengeluh, hal yang sama juga dirasakan pembeli baik untuk kebutuhan rumah tangga serta usaha juga mengeluh.

dengan harga cabai yang naik tinggi, konsumen harus pandai pandai mengatur keuangan agar tidak kebobolan mengatur uang belanja bulanan.

tingginya harga cabai juga terpantau di . 

berdasarkan data terbaru dari dinas perdagangan kota palembang, harga cabai di pasar tradisional kota palembang sebesar rp60.000 per kilogram untuk cabai merah keriting dan cabai rawit, dan rp80.000 per kilogram untuk jenis cabai burung. 

sementara itu, dari data badan pusat statistik () sumatera selatan untuk inflasi oktober penyebab inflasi di pengaruhi 

penyesuaian  tarif air bersih perumda tirta musi, kemudian  komoditas cabai merah, ayam ras dan beras.

kenaikan harga bahan pokok yang meroket membuat pj. walikota palembang, drs. h. ratu dewa, m. si pro aktif melakukan peninjauan langsung untuk memastikan pergerakan harga di pasaran dengan datang ke pasar satelite sako, minggu (5/11). 

masih menggunakan sarung dan kopiah usai safari subuh, dewa nampak didampingi kepala dinas perdagangan kota palembang, raimon lauri berinteraksi dengan pedagang dan masyarakat mengenai kondisi kenaikan harga pokok saat ini. 

dewa mengatakan, kenaikan harga seminggu terakhir ini mengakibatkan terjadinya penurunan pembelian dari konsumen. 

"setelah kita lakukan komunikasi dengan beberapa pedagang, memang ada kenaikan secara dari distributor," sampainya. 

melihat kondisi yang ada sekarang, diri nya meminta  kepada dinas terkait, dinas perdagangan, pertanian & ketahanan pangan, dirut pd pasar serta perekonomian dapat pro aktif. 

"bukan hanya harus aktif melakukan peninjauan pergerakan harga di pasaran, tapi juga secara bersama agar untuk menemukan solusi secepatnya," ujarnya. 

dari hasil tinjauan langsung nya ke lapangan, salah satu komoditi yang tengah naik dan menjadi sorotan nya, yaitu harga cabe. 

"untuk cabe, kita melakukan kerjasama dengan provinsi lain dan kabupaten lainnya yang bisa mensuplay sehingga harga cabe dipasar bisa terkendali," jelasnya. 

sebelumnya, dewa juga sudah menyampaikan bahwa dari dinas perdagangan juga diminta terus rutin ke pasar - pasar memantau pergerakan harga ini. 

"harus pro aktif memantau semua bahan pokok, saya juga akan ikut turun langsung memantau harga ini," katanya. 

dalam pengendalian inflasi pemkot palembang bersama pihak terkait seperti bulog juga sudah melaksanakan operasi pasar ke kecamatan - kecamatan. 

"ini kita lakukan agar stabilitas harga dapat terjadi, utama nya saat ini untuk bahan pokok beras dan cabe," tukasnya. 

selain itu, mengenai inflasi sebenarnya banyak faktor, karena itu untuk pengendalian inflasi ini sebenarnya dapat dilakukan salah satunya melalui upaya menjaga ketahanan pangan. 

"saya sudah instruksikan ke seluruh kecamatan, dan  kelurahan untuk mengajak masyarakat nya memanfaatkan pekarangan rumah menanam bahan kebutuhan pokok, seperti cabe," himbaunya.*

 

Tag
Share